Ditemukan Siswa Positif Covid-19, Ini Alasan PTM Dihentikan
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengakui ada satu siswa SD dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Hasil positif Covid-19 itu ditemukan usai Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan tes swab acak kepada 5 ribu siswa sejak minggu lalu.
"Siswa ini bukan yang sudah melakukan PTM (pembelajaran tatap muka) selama ini," ujar Eri, Jumat, 1 Oktober 2021.
Menurut dia, setiap hari di sekolah dilakukan tes swab secara acak. Sistemnya, setiap kelas diambil beberapa siswa.
"Makanya saya berharap orang tua murid atau wali murid untuk selalu menjaga putra putrinya. Jadi, sama-sama menjaga antara wali murid dengan gurunya kalau kita mau terus melakukan PTM," kata Eri.
Dinas Pendidikan Kota Surabaya membantah terkait munculnya klaster PTM, meski sudah diketemukan 1 siswa yang terpapar Covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Surabaya Tri Aji Nugroho membantah adanya klaster sekolah di Kota Surabaya yang menyebabkan PTM SMP dihentikan.
"PTM itu bukan ditiadakan atau dihentikan, tapi dialihkan sementara karena sekolah tengah mempersiapkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)," kata Tri Aji.
Dia menjelaskan, berkaitan dengan persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), PTM di tingkat SMP saat ini dialihkan secara daring.
Sebagai wujud kewaspadaan, Aji menegaskan, tiap hari Dispendik selalu melakukan tes swab secara acak kepada para siswa.
"Tes swab yang dilakukan kepada siswa itu merupakan bentuk kehati-hatian pemkot selama menggelar PTM di sekolah," kata Tri Aji.
Advertisement