Ditemukan Meninggal, Perjalanan Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak
Raffi Dimas Baddar 20 tahun, mahasiswa asal Desa Pekoren Kecamatan Rembang, Pasuruan bersama 10 orang temannya masuk ke loket kawasan perkemahan di Bukit Krapyak sejak Sabtu 10 September 2022, sekitar pukul 18.30 WIB.
Mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya itu bersama teman-temannya kemudian mendirikan tenda dan berkemah di camp ground objek wisata Bukit Krapyak, sekitar pukul 20.30 WIB. Keesokan harinya sekitar pukul 04.30 WIB, Raffi turun ke musala makam Sunan Pangkat untuk salat Subuh.
Ketika itu ia bertemu dengan dua temannya. Korban lantas berjalan kembali ke arah camp ground sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, sampai siang ternyata Raffi tidak berada di tendanya. Sehingga teman-temannya melapor ke loket wisata Bukit Krapyak sekitar pukul 10.30 WIB.
Pencarian pun dilakukan mulai Minggu 11 September 2022 pukul 12.00 WIB. Pencarian terhadap Raffi melibatkan petugas Perhutani BKPH Pacet, Polhut Tahura R Soerjo, anggota Polsek dan Koramil Pacet, komunitas pecinta alam Padusan, pengelola wisata Bukit Krapyak, serta anggota LMDH Pesona Alam Lestari. Kabar hilangnya Raffi juga telah disampaikan kepada keluarganya.
Operasi pencarian Raffi sempat dihentikan pada hari kesembilan. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai hal, operasi pencarian korban kembali dilanjutkan sehari kemudian.
Hingga kemarin Senin 27 September 2022, tim SAR Surabaya menemukan sandal warna hitam yang dibawa Raffi di sungai Kretek. Karena waktu sudah menjelang malam pencarian pun dihentikan.
Selasa 27 September 2022, tim SAR kembali melakukan pencarian di sekitar penemuan sandal selop yang dibawa korban. "Kami temukan sendal yang identik dengan barang yang dibawa survivor ketika dilaporkan lost contact, tidak jauh dari lokasi penemuan survivor,” kata Saiful Hasan alias Bagonk Humas Tim SAR Surabaya.
Upaya tim SAR Surabaya pun menuai hasil, jenazah Raffi ditemukan di terasan air terjun kering sungai Kretek pukul 10.45 WIB. Lokasi korban ditemukan berjarak sekitar 1,96 kilometer dari musala Makam Krapyak.
Tak sampai di situ, perjuangan tim SAR Surabaya pun masih panjang. Mereka dibantu relawan Mojokerto dan Masyarakat sekitar mengevakuasi jasad Raffi naik ke atas dari terasan air terjun.
Proses evakuasi hingga korban sampai ke pintu masuk Bukit Krapyak membutuhkan waktu sekitar 7 jam. Berkat kerja sama tim jenazah Raffi tiba di pintu masuk Bukit Krapyak pukul 17.40 WIB. Evakuasi dilakukan secara estafet dengan membuat pos-pos di sepanjang jalur.
Saat ini jenazah Raffi dilarikan ke RSUD dr Soekandar Mojosari untuk dilakukan identifikasi.
Advertisement