Ditemukan 132 Kasus Baru HIV/AIDS di Blora
Perhatian serius tertuju pada perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blora. Terhitung mulai Januari sampai Agustus 2023 ditemukan 132 kasus baru.
Menurut Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, stakeholder terkait perlu membangun komitmen bersama dalam mendukung pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.
Disampaikan Etik, sapaan akrabnya, perkembangan HIV/AIDS di Kabupaten Blora tidak bisa disepelekan. Penanganannya tidak bisa hanya dari pemerintah saja untuk menyelesaikan masalah ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat mengungkapkan, upaya-upaya penguatan komitmen, peningkatan perluasan akses kesehatan masyarakat, screening dini HIV, penguatan program pencegahan HIV/AIDS berbasis pada data, terus dilakukan.
Ia juga mengajak kepada seluruh pihak untuk tidak mengucilkan, menjauhi atau memberikan stigma negatif terhadap orang dengan HIV/AIDS.
Edi Widayat juga ingin ke depan agar ada dukungan pelatihan keterampilan kepada ODHA. “Ke depan kita ingin kerja sama dengan Disperinaker, mungkin ada satu pelatihan edukasi kepada mereka di setiap pertemuan rutin,” tambahnya, Rabu, 13 September 2023.
Sebelumnya, Sekretaris KPA Kabupaten Klaten dr Ronny Roekmito sempat berbagi pengalaman dan informasi terkait penanganan HIV/AIDS dari Kabupaten Klaten.
Ronny melihat, bahwa ada keseriusan dari Pemerintah Kabupaten Blora terhadap penanganan HIV/AIDS. Ia berharap agar penanganan bisa semakin baik.
“Semoga segera bisa membuat Blora 3 zero, yakni tidak ada HIV baru, tidak ada kematian karena HIV/AIDS, dan tidak ada diskriminasi kepada teman-teman HIV,” ujarnya.
Advertisement