Ditemui Presiden Klub, Bonek Minta Chandra dan Nanang Dipecat
Suporter Bonek yang menduduki Kantor Persebaya sejak pukul 21.00 WIB, Kamis, 15 Agustu 2019 akhirnya ditemui Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda.
Tiba sekitar pukul 23.30 Azrul langsung berbicara di depan ratusan Bonek yang menunggu di depan kantor Persebaya di Surabaya Town Square (Sutos), Mezanine Level Jalan Hayam Wuruk No 6 Surabaya.
"Sabar. Teman-teman Bonek sabar dulu. Saya memahami perasaan sampean yang kecewa terhadap penampilan tim. Apalagi saya, selaku pemilik klub juga sangat kecewa. Beberapa kali terakhir kita tidak pernah menang, " kata Azrul, kepada ratusan Bonek di depan Kantor Persebaya.
Azrul mengaku hingga saat ini belum bertemu dengan tim dan manajemen. "Saya sampai saat ini belum bertemu dengan tim dan managemen. Makanya, saya mohon kalian bersabar," katanya.
Di depan Azrul, Bonek juga minta Chandra dan Nanang dipecat dari jabatannya. Mereka menilai dua orang ini berkhianat karena bukan orang Surabaya asli.
"Pecat Chandra. Pecat Nanang. Mereka itu Arema. Kita butuh Persebaya dipegang orang Surabaya asli," teriak bonek kepada Azrul yang hendak meninggalkan kerumunan bonek.
Mendengar teriakan Bonek tersebut, Azrul meminta kepada Bonek untuk bersabar. Karena keputusan memecat itu butuh proses. "Ini masih proses. Saya belum ketemu mereka. Saya minta hormati prosesnya," kata Azrul.
Dari pantauan lapangan hingga saat ini pertemuan antara Presiden Klub Persebaya dengan Bonek Mania masih berjalan. Bonek tak mau meninggalkan kantor Persebaya selama tuntutannya belum dipenuhi.
Diketahui, ratusan Bonek menduduki Kantor Persebaya, pasca Persebaya dihajar Arema 0-4. Kekalahan telak ini merupakan kekalahan terburuk sepanjang gelaran liga 1 musim 2019.
Performa yang terus memburuk ini menjadi pertanyaan besar di Bonek Mania. Pasalnya Persebaya merupakan tim dengan fasilitas terbaik dibanding tim-tim lain. Soal gaji para pemain dan oficial juga selalu dipenuhi. Bahkan tidak pernah telat dalam pembayarannya.
Namun penampilan Persebaya malah memburuk. Bahkan buruknya performa tim kebanggaan bonek ini berujung pada pemecatan pelatih kepala Djajang Nurdjaman yang kemudian digantikan Bejo Sugiantoro sebagai carteker (pelatih sementara).