Dijanjikan Dibahas Besok oleh Gubernur, Aksi Buruh Bubarkan Diri
Ribuan massa buruh yang menggelar aksi di Kantor Gubernur Jatim, yang menginginkan adanya kenaikan UMK 2021 dan menolak Omnibus Law, akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 18.30 WIB.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan, massa buruh akhirnya membubarkan diri usai beberapa perwakilannya ditemui oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Setelah pertemuan tersebut, juru bicara Aliansi Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Jatim, Jazuli, Koordinator massa aksi, Ahmad Fauzi serta Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, berbicara di mobil komando.
Ahmad Fauzi mengatakan bahwa keputusan Khofifah perihal kebaikan UMK 2021 akan ditentukan Jumat, 19 November 2020. Selain mengumumkan pentuan UMK yang akan dilakukan besok, Fauzi dalam orasi juga mengungkapkan kekecewaannya banyak kapubaten dan kota di Jawa Timur yang tak menginginkan adanya kenaikan upah.
“Besok akan diputuskan gubernur. Mudah-mudahan bisa naik, dua minggu yang lalu sudah dibicarakan oleh 38 kabupaten kota di Jatim. Sekitar 80 persen merekomendasikan tidak naik,” kata Fauzi.
Di sisi lain, Jazuli mengatakan jika pertemuan antara perwakilan buruh dengan Pemprov Jatim tersebut berjalan selama setengah jam. Dalam audiensi tersebut membahas semua tuntutan massa.
“Pertemuan dengan Khofifah kira-kira 30 menit. Kami menyampaikan agar mohon mengabaikan aturan hukum dari pemerintah pusat selama tidak memberikan manfaat pada buruh,” kata Jazuli.
Sementara itu, Heru Tjahjono hanya menyampaikan salam Khofifah kepada para buruh. Di sisi lain, ia mengatakan jika semua aspirasi para buruh telah diterima oleh Gubernur Jatim tersebut.
“Salam dari Gubernur, Khofifah yang tadi sudah menerima perwakilan yang dipimpin Pak Fauzi dan Pak Jazuli. Harapan semua sudah ditampung dan mudah-mudahan segera direalisasika,” kata Heru.
Setelah ketiganya berbicara melalui mobil komando, massa aksi pun langsung membubarkan diri dengan tertib. Hal tersebut dibarengi dengan dibukanya kembali Jalan Pahlawan.