Ditembak, Dua dari Tiga Pelaku Pembunuhan di Jember Pincang
SA, warga Kabupaten Lumajang dan AW, warga Kabupaten Mojokerto kini tak bisa berjalan normal. Kaki kanan mereka dilumpuhkan dengan timah panas polisi.
Diketahui, SA dan AW merupakan dua dari tiga pelaku pembunuhan sadis. Mereka diduga telah menghabisi nyawa seorang Perempuan bernama Hasiya, 60 tahun, warga Desa/Kecamatan Kencong, Jember. Dalam melancarkan aksinya, SA dan AW melibatkan seorang perempuan berinisial SN.
Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat mengatakan, SA, AW, dan SN bersekongkol untuk menghilangkan nyawa korban. Tersangka AW mengajak korban keluar rumah, pada 13 November 2023 pukul 01.30 WIB.
Korban langsung bersedia diajak keluar oleh AW, karena memang merupakan rekan bisnis. AW sering membantu korban saat menagih hutang ke beberapa lokasi.
“Korban dijemput oleh tersangka berinisial AW yang asal Mojokerto itu. Korban langsung bersedia karena sudah saling kenal, sehingga tidak ada kecurigaan sedikit pun,” ungkap Nurhidayat, Rabu, 13 Desember 2023.
Setelah korban keluar, tersangka SN dan SA mengikuti di belakangnya, tanpa didasari korban. Polisi memastikan itu setelah berhasil menemukan rekaman kamera CCTV saat SN dan SA mengikuti korban secara diam-diam.
Sesampainya di lokasi kejadian, pinggir sungai Desa Keting, Kecamatan Jombang, Jember, tersangka SN, SA, dan AW mulai melancarkan aksinya. Tersangka SN dan SA bertugas memegang kedua tangan korban. Sesekali, tersangka SA memukul kepala korban menggunakan gagang sabit.
Sedangkan AW, langsung membacok korban menggunakan pisau. Setelah dipastikan korban meninggal, ketiga tersangka langsung pergi meninggalkan mayat korban begitu saja.
Khawatir jejaknya diketahui, ketiga tersangka membuang senjata tajam pisau dan sabit ke sungai. Sampai saat ini polisi masih mencari keberadaan senjata tajam itu.
Pasca melancarkan aksinya, tersangka SA langsung melarikan diri ke Kalimantan Timur. Namun, upaya meloloskan diri dari kejaran polisi gagal.
Setelah satu bulan buron, SA berhasil ditangkap di Kalimantan Timur. Karena sempat melawan, polisi terpaksa melumpuhkan kaki kiri SA.
Dari penangkapan SA, polisi melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil menangkap tersangka SN dan AW. Saat proses penangkapan, polisi juga terpaksa melepaskan tembakan timah panah mengenai kaki kanan AW.
“Berdasarkan hasil penyelidikan kita berhasil mengantongi identitas satu orang pelaku. Setelah kita lacak berada di Kalimantan Timur. Tim Resmob langsung berangkat menuju Kalimantan Timur melakukan penangkapan,” pungkasnya.