Ditebas Pedang, Pria di Jember Terkapar di Tangan Badut
Sunarto terkapar bersimbah darah. Peristiwa tragis ini dialami pria 41 tahun ini di Jl Anggrek, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember, Rabu, 25 Mei 2022 kemarin. Warga Jalan Letjen Panjaitan, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari ini, terluka setelah ditebas dengan pedang oleh dua orang pengamen badut jalanan.
Pelaku pembacokan adalah pengamen yang mengenakan kostum badut. Ia bernama Guntur Edika Pratama. Pria 25 tahun ini warga Perum Sumbersari Permai 1, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari. Pelaku lainnya adalah Edo Febriyansyah. Pria 26 tahun ini merupakan warga Jl Besuki Rahmat, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates.
Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Wiratama mengatakan, awalnya kedua pelaku terlibat cekcok dengan kelompok pengamen angklung di depan SMP Negeri 2 Jember. Mereka cekcok karena rebutan wilayah tempat mengamen.
“Awalnya pelaku cekcok karena rebutan wilayah dengan pengamen angklung yang biasa mangkal di depan SMP Negeri 2 Jember,” kata Dika, Kamis, 26 Mei 2022 malam.
Saat terjadi cekcok itu, pelaku melihat kelompok pengamen angklung membawa senjata tajam. Karena khawatir kalah, pelaku pulang ke rumahnya. Kedua pelaku kemudian kembali ke lokasi dengan membawa sebilah pedang. Sayangnya, saat tiba di lokasi kelompok pengamen angklung sudah tidak ada di lokasi.
Pelaku yang masih menyimpan dendam, berusaha mencari pengamen angklung. Hingga akhirnya berpapasan dengan korban, Sunarto.
“Pengamen angklung yang berselisih paham dengan pelaku saat itu sudah tidak ada. Kemudian pelaku bertemu dengan Sunarto, pria yang menurut keterangan warga kadang stres,” jelas Dika.
Saat berpapasan dengan pelaku, tanpa diketahui sebabnya, korban tiba-tiba marah-marah kepada pelaku. Sementara pelaku yang saat itu dalam kondisi emosi mendekati dan menebas korban menggunakan pedang.
Korban masih sempat berusaha melawan kedua pelaku menggunakan kayu. Namun pada akhirnya korban kalah. Dalam kondisi terluka ditebas pedang berkali-kali, korban berusaha melarikan diri. Namun luka di tubuh korban cukup parah. Korban berjalan sempoyongan dan jatuh terkapar di pintu masuk parkir Stasiun Jember.
Selanjutnya korban dibawa ke RSD dr Soebandi. Hingga saat ini kondisi korban masih kritis.
“Korban mengalami luka di bagian kepala, leher, punggung, dan tangan. Korban ambruk, sementara kedua pelaku kabur menggunakan sepeda motor,” lanjut Dika.
Pasca kejadian itu, Tim Kalong Satreskrim Polres Jember melakukan penyelidikan. Tak sampai 1x24 jam, polisi berhasil menangkap kedua pelaku di tempat persembunyiannya, di dalam hutan Perkebunan Durjo, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember.
“Berbekal rekaman CCTV tidak sampai 1x24 jam pelaku berhasil kita amankan. Untuk motif masih kita dalami,” pungkas Dika.