Ditanya Rektor Unair Tentang Menteri Kabinet Prabowo, AHY: Asal Tidak Jauh dari Monas
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan siap bila dipercaya menjabat kembali sebagai menteri dalam kabinet Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
Hal itu dikatakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tersebut saat menjawab pertanyaan Rektor Universitas Airlangga Prof. Mohammad Nasih, saat Ujian Doktor Terbuka pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
“Pertanyaannya adalah ringan saja, saya yakin promovendus (AHY) mampu menjawab. Kalau saudara promovendus diberi kebebasan memilih, Saudara akan memilih menjadi menteri apa? Silakan,” kata Nasih.
Nasih mempertanyakan hal tersebut ketika memberi tanggapan tentang disertasi AHY. Dalam sidang terbuka itu, Nasih sendiri bertugas sebagai pimpinan sidang sekaligus penyanggah.
“Ini kalau dijawab keluar dari sini sidang demosi, bukan promosi. Terima kasih, Pak rektor, saya izin menjawab yang lain dulu,” kata AHY sambil tersenyum lebar.
Setelah menanggapi pernyataan Nasih, AHY mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan soal tawaran jabatan menteri itu. Ia menjawab secara diplomatis, bahwa penunjukkan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
“Yang terakhir, kalau ditanya, tentu saya tidak bisa menjawab, mohon maaf sekali. Kecuali ini saya tidak bisa menjawab, karena memang ini sudah menjadi tabiat, bukan hanya secara terbuka, secara tertutup saja kalau ditanya pasti saya akan mengembalikan kepada yang memberikan tugas. Karena itu adalah hak prerogatif seorang presiden,” ucapnya.
AHY kemudian membuat sebuah analogi. Ia menyebut untuk ditunjuk sebagai menteri sama seperti bertugas sebagai prajurit. Mereka harus siap saat diterjunkan di mana pun dan kapan pun.
“Tugas kita, ini berlaku nih banyak kawan-kawan di tentara, siap menjalankan tugas, siap, di mana saja, asal tidak jauh dari Monas,” canda AHY.
Sederhananya, AHY mengaku siap bila ditunjuk kembali sebagai menteri. Ia terang-terangan ingin mengambil peran di kabinet, di mana pun posisinya saat ditempatkan Prabowo.
“Tapi prinsipnya di mana saja, karena semua orang punya value, setiap orang punya peran, saya dan yang lainnya semua pasti ingin menjadi bagian dari peran itu. Mudah-mudahan itu bisa kita wujudkan bersama. Jadi di mana pun kami siap dan harus siap,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude dalam Ujian Doktor Terbuka pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin 7 Oktober 2024.
Dalam sidang terbuka itu, AHY menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ‘Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045’, di hadapan pimpinan sidang, para penyanggah, tamu kehormatan, undangan akademik, serta undangan lainnya.
AHY mengatakan, disertasi tersebut dibahasnya untuk mempersiapkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045 melalui kepemimpinan yang transformasional serta orkestrasi sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan kebutuhan masa depan bangsa Indonesia.
“Latar belakang pemikiran disertasi ini diawali dari fakta; negara kita kaya akan sumber daya alam. Secara kuantitas, sumber daya manusianya juga melimpah,” kata AHY dalam orasi ilmiahnya.
Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih yang bertindak sebagai pimpinan sidang terbuka menyatakan, disertasi AHY diterima dan Ketua Umum Demokrat itu lulus dengan predikat cumlaude.
“Memperhatikan peraturan dan wewenang yang ada pada Sekolah Pascasarjana Unair, maka dengan ini pimpinan sidang memutuskan bahwa disertasi promovendus diterima. Dengan demikian saudara Agus Harimurti Yudhoyono telah menyelesaikan pendidikan doktor dalam program studi pengembangan SDM serta dinyatakan lulus dalam masa studi 3 tahun 1 bulan 3 hari, dengan predikat cumlaude,” kata Nasih.