Ditahan di Melbourne, Dukungan Terhadap Djokovic Terus Mengalir
Dukungan terhadap petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, terus mengalir. Baik lewat media sosial, maupun secara langsung terus diberikan oleh penggemarnya. Sejumlah penggemar Djokovic di Melbourne pun sempat datang langsung di depan hotel tempat Djokovic menginap.
Mereka menyapa dan membentangkan bendera Serbia sebagai bentuk dukungan. Sedangkan Djokovic sempat melambaikan tangannya di balik jendela kepada mereka.
Novak Djokovic berterima kasih kepada para fansnya atas dukungan yang mereka berikan selama dirinya berada dalam penahanan imigrasi Australia sembari menunggu hasil banding visanya.
Sebuah pesan di Instagram mewakili ucapan publik pertama peteis asal Serbia itu sejak ditahan di bandara Melbourne.
'Terima kasih kepada orang-orang di seluruh dunia atas dukungan Anda yang berkelanjutan. Saya bisa merasakannya dan itu sangat saya hargai," tulisnya di Instagram Story.
Adapun Novak Djokovic terbang ke Melbourne untuk ambil bagian di Australia Open 2022 yang dijadwalkan berlangsung mulai 17 Januari. Dia datang dengan status juara bertahan.
Sebelum berangkat, petenis berusia 34 tahun itu secara terbuka memastikan keikutsertaannya pada Australia Open 2022 setelah mengantongi pengecualian vaksinasi Covid-19.
Kabar Djokovic yang akan mengikuti Australia Open 2022 setelah mengantongi dispensasi vaksinasi Covid-19 langsung membuat geger pemerintah setempat.
Djokovic pun langsung "ditahan" oleh otoritas setempat setibanya di bandara Tullamarine, Melbourne, Australia. Surat dispensasi vaksin itu tampak belum cukup meski Djokovic bisa menunjukkan bukti bahwa ia tidak layak divaksinasi karena alasan medis untuk masuk ke Australia.
Seorang sumber pemerintah federal menilai, Djokovic mendapat pengecualian vaksinasi karena pernah terpapar Covid-19 dalam enam bulan terakhir. Namun, sumber yang sama mengatakan bahwa tidak jelas apakah itu cukup menjadi bukti untuk Djokovic masuk ke Australia.
Djokovic pun terancam dideportasi dan tidak bisa tampil pada Australia Open 2022. Guna mencegah hal tersebut, Djokovic melalui pengacaranya dilaporkan telah mengajukan banding dalam sidang awal yang digelar secara virtual pada Kamis 6 Januari 2022 waktu setempat.
Banding yang diajukan pihak Djokovic telah mendapat persetujuan dari pengadilan. Persetujuan dari pengadilan membuat Djokovic tidak akan dideportasi hingga sidang selanjutnya berlangsung, yakni pada Senin 10 Januari 2022 sore waktu setempat.
Djokovic sendiri ditempatkan di hotel tahanan imigrasi yang terletak di Melbourne selama menunggu upaya banding visanya.
Ibunda Djokovic, Dijana, pun tampak geram dengan perlakuan tersebut. "Mereka menahannya sebagai tawanan. Itu tidak adil. Itu tidak manusiawi," kata Dijana, dikutip dari Metro.
Dijana juga geram dengan kondisi hotel tahanan imigrasi yang ditempati oleh Djokovic dianggap tidak layak. Sehingga membuat anaknya sulit tidur.
"Akomodasinya sangat buruk. Itu hanya hotel imigrasi kecil dengan banyak serangga di dalamnya, semuanya kotor, makanannya mengerikan," ujar Dijana yang mengaku sempat berbicara dengan Djokovic beberapa menit.