Ditabrak..Dipukuli..!! Perempuan Cantik Surabaya Ini Lapor Polisi
Sudah ditabrak masih juga dipukuli. Nasib sial itu menimpa Lia Vinata yang kini dirawat di Rumah Sakit (RS) National Hospital Surabaya.
Perempuan berusia 31 warga Perum Dian Istana Surabaya itu sejak Jum’at 7 September 2018, menjalani pemulihan akibat penganiayaan dari perempuan bernama Melissa Gustin.
Menurut pengakuan Lia, penganiayaan bermula saat dia pulang dari mengantar anaknya di Singapore National Academy (SNA) di kawasan perumahan Citraland pada Kamis 6 September 2018 sekitar pukul 08.15 WIB.
Saat itu, Lia ditemani pembantunya mengendarai mobil Mercedez Benz C250 AMG. Saat hendak berbelok ke arah kanan di Jalan Telaga Utama, tak jauh dari toko ritel Superindo, tiba-tiba sebuah mobil Mazda Biante menabraknya dari arah kiri.
“Ketika mobil saya ditabrak, saya minggir. Dia (penabrak) juga minggir. Anehnya dia tidak keluar dari mobil,” kata Lia saat berada di RS National Hospital.
Pemilik rambut panjang sepunggung ini lantas turun dari mobil dan menghampiri pengendara mobil Melissa Gustin. Selanjutnya mengetuk pintu kaca agar keluar dari mobil dan menyelesaikan persoalan kecelakaan lalu lintas ini.
Namun Melissa enggan keluar hingga akhirnya Lia mengambil dompet koin kecil dari mobil Melissa dan dibuang keluar. Tindakan Lia ini lantas memancing Melissa keluar mobil.
“Saya minta dia (Melissa) bertanggungjawab. Eh malah dia marah dan justru menganiaya saya. Dia menarik baju dan memukul bahu saya. Saya tidak tahu berapa kali dia memukul,” ujarnya sambil menunjukkan luka lebam di bahu kirinya.
Masih menurut Lia, setelah dipukuli berulang kali, Melissa memanggil beberapa anggota keluarganya, termasuk ke lokasi kejadian. Di lokasi kejadian, Melissa dan ayahnya mengaku bahwa dia adalah orang kaya, pengusaha dan memiliki banyak pekerja.
"Bukannya tanggung jawab, malah saya dipukuli. Bahkan sempat mengatakan masalah hukum juga dia bisa atur, " ucap Lia.
Tak terima dengan perlakuan Melissa dan keluarganya, akhirnya Lia melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polsek Lakarsantri. Laporan itu tertuang dalam surat LP Nomor : B/234/B/IX/YAN.2.5./2018/JATIM/RESTABES/SEK LAKARSANTRI.
“Saya ingin masalah ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Jangan mentang-mentang dia (Melissa) orang kaya terus kasus ini tidak ditindaklanjuti,” pinta perempuan kelahiran Kediri ini. (tom)