KPU Kabupaten Malang Pakai Jasa PT Pos Indonesia Distribusikan Logistik Pemilu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang pakai jasa pihak ketiga untuk proses distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Mereka bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Komisioner KPU Kabupaten Malang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Marhaendra Pramudya Mahardika memastikan PT Pos menjadi satu-satunya pihak ketiga yang mengajukan sebgai mitra KPU Kabupaten Malang.
"Pengajuan terakhir memang cuma dari PT Pos Indonesia. Kami tetap memakai jasa mereka seperti Pemilu Legislatif kemrn untuk proses distribusi logistik Pilkada 2024," kata Mahardika, Minggu, 24 November 2024.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil KPU Kabupaten Malang bukannya tanpa alasan. Pihaknya berkaca pada kerja sama di Pileg 2024 lalu, di mana PT Pos mampu menjalankan kepercayaan yang diberikan KPU Kabupaten Malang.
"Berdasarkan pengalaman Pemilu Legislatif 2024 lalu. Gak ada wanprestasi, gak ada masalah, makanya kerja sama KPU Kabupaten Malang dengan PT Pos Indonesia akan kita lanjutkan kembali," imbuhnya.
KPU Kabupaten Malang sudah mulai mendistribusikan logistik Pilkada Serentak 2024 sejak Sabtu, 23 November 2024. Rencananya, distribusi itu akan berlangsung dalam tiga tahap hingga 25 November 2024.
Pada tahap pertama, KPU Kabupaten Malang mendistribusikan logistik menuju ke 12 kecamatan dengan 19 armada. Pada tahap kedua, 19 armada juga diberangkatkan menuju sembilan kecamatan. Lalu, terakhir, ada 23 armada menuju ke 12 kecamatan.
Kecamatan Singosari menjadi Kecamatan yang bakal menerima pengiriman logistik Pilkada terbanyak melalui PT Pos Indonesia. Sebab, kecamatan yang berada di wilayah Malang utara tersebut mermiliki jumlah TPS terbanyak, mencapai 251 TPS.
Sementara itu, Kecamatan Kasembon menjadi wilayah yang paling sedikit menerima logistik Pilkada, lantaran hanya memiliki 58 TPS.
"Kami menerapkan SOP khusus untuk armada yang mendistribusikan logistik Pilkada, yakni harus tertutup untuk antisipasi terjadinya hujan yang berpotensi menyebabkan kerusakan terhdap logistik. Semoga distribusi hingga tahap ketiga berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti," tandasnya.
Pilkada Serentak 2024 sendiri akan digelar pada Rabu, 27 November 2024. Warga Kabupaten Malang bakal memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024-2029, serta Bupati dan Wakil Bupati 2024-2029 di 4.042 Tempat Pemungutan Suara (TPS).