Distribusi Logistik:Pilkada di Bondowoso: Jalan Kaki 5 Jam dan Diangkut Kuda
Pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2024 dari kecamatan ke desa-desa di Bondowoso sebelum pencoblosan Rabu 27 November 2024 tidak semuanya berjalan mudah. Terutama pendistribusian logistik pilkada ke desa terluar dan terjauh di Bondowoso.
Anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara) bersama TNI, Polri, dan Panwascam harus bekerja ekstra. Mereka harus mendistribusikan logistik pilkada ke lokasi sangat rawan jika turun hujan, jalan terjal berlumpur, dan sulit dilewati kendaraan bermotor.
Kondisi itu dialami anggota PPK, PPS, TNI, Polri, dan Panwascam saat pendistribusian logistik pilkada ke Desa Penang, Kecamatan Botolinggo dan Desa Kretek Kecamatan Taman Krocok, Selasa 26 November 2024. Logistik pilkada serentak baru sampai ke 2 desa terluar dan terjauh itu Selasa malam.
Pendistribusian logistik pilkada ke Desa Penang Kecamatan Botolinggo, anggota PPK, PPS, TNI-Polri, dan Panwascam harus berjalan kaki melewati jalan terjal, berbatu, dan licin dengan jarak sekitar 10 km. Logistik pilkada juga dipikul bergantian, karena jalan menuju desa tujuan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor
"Akhirnya kami semua harus berjalan kaki sekitar 5:jam lamanya dan harus berhati-hati karena terjal, berbatu, dan licin dengan memikul logistik bergantian," kata Akmal, anggota Panwascam Botolinggo yang ikut pendistribusian logistik, Selasa 26 November 2024.
Sementara pendistribusian logistik pilkada di Desa Kretek Kecamatan Taman Krocok diangkut menggunakan kuda. Ini karena, Medannya terjal, licin, dan kanan kiri jurang yang curam.
"Kalau logistik pilkada diangkut pakai sepeda motor berbahaya. Tapi bisa juga dan lewat jalur lain yang jaraknya jauh dan jurang di kanan kiri jalan. Kalau diangkut kuda lebih dekat dan waktu perjalanan sekitar 3 jam," kata Babinsa Koramil Taman Krocok, Sertu Robi Trianggono, Selasa 26;November 2024.
Pendistribusian logistik pilkada ke 2 desa terluar dan terjauh ini mendapat perhatian Pj Bupati Bondowoso Hadi Wawan Guntoro. Ia bersama Kapolres AKBP Lintar Mahardhono, Dandim 0822 Letkol Arh Ahmad Yani, dan Plg Sekda Bondpwoso Haeriah Yuliati meninjau pendistribusian logistik ke 2 desa terluar dan terjauh itu.