Genjot Wisata, Pemkot Malang Gencarkan Safari Protokol Covid-19
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mulai menyusun strategi menggenjot sektor pariwisata untuk menggerakkan roda perekonomian di masa pandemi Covid-19 ini.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh Disporapar Kota Malang yaitu melakukan safari promosi wisata dengan mengunjungi tiap-tiap destinasi, untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Safari akan dilakukan dengan mendatangi masing-masing destinasi wisata. Salah satunya untuk menguatkan kesiapan bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis) di masa pandemi ini," terang Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni pada Selasa 11 Agustus 2020.
Dengan adanya penguatan penerapan protokol kesehatan Covid-19 terang Ida, hal itu akan membangun kepercayaan wisatawan dan memberikan rasa aman kepada mereka untuk mengunjungi destinasi wisata di Kota Malang.
Selain itu, Ida menerangkan pihaknya juga tengah melakukan rebranding terhadap berbagai event pariwisata di tahun ini. "Bulan Agustus ini, kami sudah mulai melakukan rebranding terhadap beberapa event pariwisata. Tentu masih menggunakan protokol kesehatan," ujarnya.
Ida juga menyampaikan kepada para pelaku wisata agar bisa melakukan inovasi untuk bisa menghadirkan hal yang baru kepada wisatawan ketika mengunjungi tempat mereka. "Sebab, hal tersebut akan menambah keinginan wisatawan untuk berkunjung," katanya.
Ida menjelaskan bahwa pihaknya sudah membuka pintu kepada wisatawan untuk berkunjung ke Kota Malang dengan melakukan verifikasi protokol kesehatan Covid-19 di sejumlah destinasi wisata.
"Kami verifikasi semua tempat, mulai hotel dan destinasi wisata. Sudah diberikan stiker ke mereka. Kami verifikasi agar mereka bisa lakukan kegiatan. Sehingga, pengunjung merasa aman dan nyaman," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah memverifikasi sebanyak 160 usaha jasa wisata yang telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam penyelenggaraan usahanya.
Verifikasi protokol kesehatan Covid-19, tersebut, ditujukan untuk memberikan rasa aman kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Malang.
Sebanyak 160 jasa usaha wisata yang sudah terverifikasi tersebut akan dikirimkan datanya kepada institusi TNI dan Polri serta Satpol PP untuk melakukan pemantauan dan pengawasan penerapan protokol kesehatan Covid-19.