Dispertan Bondowoso Kembangkan Alpukat 'Raksasa' di Tiga Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Pertanian (Dispertan) mengembangkan alpukat kendil sebagai potensi pendapatan daerah dari sektor hortikultura. Pengembangan alpukat varietas unggul yang dikenal dengan alpukat giant atau raksasa, itu dilakukan Dispertan di tiga desa.
"Tiga desa tempat pengembangan budidaya alpukat kendil, itu di Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan, Desa Rejoagung Kecamatan Sumberwringin, dan Desa Lanas Kecamatan Kecamatan Botolinggo," kata Kepala Dispertan Bondowoso Hendri Widotono, Rabu 29 Desember 2021.
Penanaman alpukat kendil di tiga desa tersebut, lanjut Hendri, sudah dilakukan sejak November 2021. Setiap desa dengan luas lahan 10 hektar ditanami 4.000 bibit alpukat kendil.
"Di tiga desa pengembangan alpukat kendil, ini petani kita bantu bibitnya, pupuk organik dan kimianya," terangnya.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispertan Bondowoso, Winarto menambahkan, pada 2022, Dispertan tidak hanya mengembangkan alpukat kendil di tiga desa. Namun, menambah satu lokasi lagi di Desa Sulek Kecamatan Tlogosari.
"Ke depan, kita akan menjadikan empat desa pengembangan komoditas alpukat varietas unggul kendil, itu sebagai kampung buah," tambahnya.
Sebagai informasi, alpukat kendil dikenal alpukat giant atau raksasa, karena ukuran buahnya dua hingga tiga kali lipat dari alpukat umumnya. Setiap buah beratnya bisa sekitar 800 gram hingga 1,5 kilogram. Harga jualnya mencapai Rp 50.000 sampai Rp 65.000 per kilogram.
Advertisement