Dispertan Bondowoso Apresiasi Agro Solution Pupuk Kaltim
Penggunaan pupuk non subsidi melalui program Agro Solution Pupuk Kaltim mendapat apresiasi Dinas Pertanian (Dispertan) Bondowoso.
Program yang digagas PT Pupuk Kaltim, ini berhasil meningkatkan produktivitas padi petani di Bondowoso mencapai 3 ton per hektar.
Keberhasilan ini ditandai panen padi pada sawah demontration plot (demplot) program Agro Solution Pupuk Kaltim milik petani di Desa Bendoarum Kecamatan Wonosari, Bondowoso.
Plt Kepala Dinas Pertanian Bondowoso Hendri Widonoto yang hadir dalam panen padi di Desa Bendoarum mengatakan, melalui program Agro Solution Pupuk Kaltim dengan pemakaian pupuk non subsidi meningkatkan panen padi di Desa Bendoarum hingga 3 ton per hektar.
Biasanya panen 6 ton per hektar meningkat menjadi 9,3 ton per hektar. "Karena itu, saya mengapresiasi dan mendukung program Agro Solution Pupuk Kaltim, karena meningkatkan panen padi di Bondowoso," kata Hendri.
Apalagi, menurut dia, pemakaian pupuk non subsidi melalui program Agro Solution Pupuk Kaltim yang bersinergi dengan multipihak dapat meringankan petani dalam meningkatkan produktivitas padi, dibanding hanya mengandalkan pupuk bersubsidi.
"Ke depan, saya berharap petani tidak hanya bergantung pupuk bersubsidi, tapi mulai menggunakan pupuk non subsidi, karena terbukti melalui program Agro Solution Pupuk Kaltim pane padi dapat meningkatkan 3 ton per hektar," ujarnya usai mengikuti panen padi di Desa Bendoarum, Minggu, 11 April 2021.
Supriyadi, koodinator Agro Solution Jawa Timur, NTB dan NTT mengatakan, PT Pupuk Kaltim sudah melakukan sawah demplot di banyak daerah dan panen padinya meningkat.
Program ini multipihak, seperti distributor, perbankan, Dinas Pertanian, kelompok tani, dan asuransi pertanian Jasindo.
"Dia Bondowoso penggunaan pupuk non subsidi sekitar 100 hektar sawah dan penggunaan tidak boleh berlebihan. Dari sawah demplot di banyak daerah, hasil panen melalui program ini meningkat lebih 40 persen per hektar," katanya.
Seorang petani Desa Bendoarum, Fathor mengatakan, panen padi dengan menggunakan pupuk non subsidi melalui program Agro Solution Pupuk Kaltim lebih bagus dibandingkan pupuk bersubsidi. Peningkatan panen padu, ini membuat para petani di Desa Bendoarum ingin beralih menggunakan pupuk non subsidi.
"Harga pupuk non subsidi memang lebih mahal, tapi panen meningkat. Kami juga dapat pinjaman modal dari program ini dan sudah ada pembelinya. Sedangkan, pupuk bersubsidi dikurangi," katanya.
Advertisement