Ini Dia Kontrak Kerja Kepala Disperinaker Surabaya
Setelah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Surabaya beberkan kontrak kinerja yang harus tercapai selama menjabat, kini giliran Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya, Achmad Zaini melakukan hal yang sama.
Achmad Zaini menyebut ada tiga bidang yang harus dicapai pada tahun 2022. Tapi ada satu target paling penting untuk dicapai di tahun ini yaitu penyerapan tiga ribu tenaga. "Jumlah ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yakni 2.815 tenaga kerja," kata Achmad Zaini.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi antara lain, program padat karya yang berkolaborasi dengan berbagai dinas di Pemkot Surabaya.
Selain itu, pihaknya juga meluncurkan aplikasi Arek Suroboyo Siap Kerjo (ASSIK) yang menghubungkan antara perusahaan dengan para pencari kerja, dan juga menggelar sejumlah job fair yang langsung mempertemukan perusahaan dengan para pencari kerja.
"Kami tidak hanya memastikan tiga ribu tenaga kerja tersebut terserap, tapi juga menyiapkan pelatihan bagi mereka sampai dapat sertifikat. Jadi, mereka itu tenaga profesional ketika sudah masuk ke berbagai perusahaan, karena sudah mengantongi sertifikat di bidangnya masing-masing,” terangnya.
Saat ditanya target yang sudah tercapai, ia membeberkan data bahwa pada bulan Januari sudah ada 261 tenaga kerja yang terserap, Februari 269 tenaga kerja, Maret 327 tenaga kerja, April 365 tenaga kerja, Mei 461 tenaga kerja, dan Juni 180 tenaga kerja.
“Total hingga bulan Juni ini, kami menargetkan 1.844 tenaga kerja yang terserap, dan alhamdulillah sudah terserap sebanyak 1.863 tenaga kerja atau sekitar 101,03 persen. Kami juga yakin bahwa di akhir tahun 2022, target 3 ribu itu akan terlampaui, pasti lebih dari 3 ribu,” ungkapnya.
Selain indikator di atas, parameter kedua yang ingin dijadikan indikator kinerja sebagai kepala dinas adalah soal waktu tanggap penanganan perselisihan hubungan industrial ditargetkan selesai kurang dari dua hari kerja.
“Dalam hal ini, alhamdulillah target kami sudah memenuhi, karena dari Januari sampai Juni sudah ada 88 perselisihan yang ditangani dan penanganan perselisihan itu berhasil diselesaikan kurang dari dua hari,” tegasnya.
Sementara parameter ketiga, pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan industri, khususnya industri kecil dan menengah. "Pembinaan yang dilakukan meliputi pengecekan administrasinya, kesesuaian terhadap perizinan, cek lokasi, informasi perindustrian (termasuk ketenagakerjaan, peralatan dan sebagainya), serta pemenuhan/kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perizinan berusaha," tandasnya.