Dispendukcapil Surabaya Gandeng Selebgram Sosialisasi IKD
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya mengandeng selebgram (orang yang terkenal di Instagram) untuk mensosialisasikan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Hal ini dilakukan untuk mengejar target 25 persen penggunaan IKD di Kota Pahlawan.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya yang baru saja dilantik, Eddy Christijanto mengatakan, saat ini konten tersebut tengah dipersiapkan dan akan diunggah oleh para selebgram di masing-masing akun media sosial pribadinya.
Eddy menyebut, selebgram yang dipilih adalah mereka yang memiliki pengikut dalam jumlah banyak di media sosial.
"Para selebgram itu tinggal mengunggah video kampanye dari kami agar bisa diketahui masyarakat banyak," kata Eddy, Rabu, 9 Agustus 2023.
Menurut Eddy, keterlibatan para selebgram bisa memberikan dampak kenaikan persentase penggunaan IKD di Kota Surabaya yang saat ini baru mencapai lima persen. Pihaknya juga terus berupaya agar target 25 persen penggunaan IKD bisa segera terlaksana.
Selain berkolaborasi bersama para selebgram, Dispendukcapil juga meningkatkan intensitas sosialisasi aktivasi IKD melalui akun media sosial dan laman resmi milik Pemerintah Kota Surabaya.
"Kami juga intens melakukan penyuluhan ke sekolah, perguruan tinggi, perusahaan swasta hingga mal," katanya.
Alasannya mengandeng para selebgram adalah untuk merubah pola pikir masyarakat yang selama ini masih terpaku pada penggunaan KTP konvensional.
Oleh karena itu, Eddy kembali mengingatkan masyarakat bahwa aktivitas IKD sangat mudah dilakukan, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital melalui ponsel pintar masing-masing.
Kemudian, memasukan NIK lalu mengatur kata sandi dan akan ada otorisasi kata sandi yang masuk.
"Setelah itu akan muncul data semuanya dan ini lebih memudahkan ketika melakukan kegiatan-kegiatan apapun yang membutuhkan KTP," ucap mantan Kasatpol PP itu.
Penggunaan IKD juga memudahkan masyarakat dalam layanan yang membutuhkan registrasi identitas kependudukan. Karena masyarakat tidak perlu menggunakan KTP konvensional.
"Kami membuka layanan aktivasi IKD
di 31 wilayah kecamatan se-Kota Surabaya," ungkapnya.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak penggunaan IKD di Surabaya. Terutama bagi anak-anak muda karena sosialisasi juga banyak digunakan di sosial media.