Dispendik: Simulasi Tatap Muka Bukan Berarti Sekolah akan Dimulai
Simulasi 21 SMP di Surabaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, membuat para orangtua bertanya apakah sekolah tatap muka benar-benar akan dibuka dalam waktu dekat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Mamik Suparmi mengatakan, keputusan untuk membuka kembali sekolah tatap muka belum ditetapkan, karena menunggu rekomendasi dari gugus tugas Covid-19.
"Kalau menurut SKD 4 menteri tergantung dari tim gugus Covid-19nya masing-masing," kata Mamik Suparmi ditemui di ruangannya, Jumat, 7 Agustus 2020.
Mamik, biasa ia disapa mengungkapkan, simulasi ini dilakukan bukan berarti dalam waktu dekat sekolah tatap muka akan dibuka kembali. Hal tersebut bergantung dari rekomendasi gugus Covid-19.
"Kalau tim satgas Covid-19 kota sudah memperbolehkan kita sudah siap. Kan namanya simulasi, jadi pas benar-benar masuk tau pasti gimana sebelum memasuki pintu gerbang, siswa berjalan menuju kelas harus ke wastafel cuci tangan dll. Itu harus dipersiapkan betul," papar Mamik.
Pihaknya juga menegaskan bahwa nantinya bila sekolah tatap muka dilaknakan kuota murid yang masuk juga tidak langsung 100 persen. Tapi hanya 25 persen sampai 50 persen tergantung dari luas kelasnya.
Untuk itu, pelajaran daring tetap akan dilakukan. "Daring masih tetap dilakukan. Kan nanti memang kuotanya tidak langsung semua masuk. Kalau cuma 50 persen yang masuk, 50 persennya kan tetap pembelajaran daring di rumah," tutup Mamik.