Dispendik Kota Surabaya Rilis Aplikasi Berbasis Android
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya telah menyediakan aplikasi berbasis android, untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) bagi siswa jenjang SD-SMP Negeri tahun ajaran 2020/2021. Selain itu, pihaknya mengklaim akan mengoptimalkan daya tampung penerimaan siswa.
Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo, mengatakan aplikasi PPDB berbasis android ini dibuat sesederhana mungkin. Tujuannya, untuk memudahkan para orang tua atau CPDB mendapatkan akses layanan PPDB tersebut.
“Ada aplikasi yang kita buat sesederhana mungkin sehingga semua orang bisa menggunakan itu. Tinggal unduh saja di Playstore, PPDB Kota Surabaya tahun 2020. Di situ nanti sudah ada fitur-fiturnya yang kemudian digunakan untuk memilih,” kata Supomo, melalui rilisan Pemkot Surabaya, Senin, 1 Juni 2020.
Selain aplikasi berbasis mobile, Dispendik Surabaya sebelumnya telah menyediakan laman PPDB berbasis web. Untuk PPDB jenjang SMP, bisa diakses melalui laman https://ppdb.surabaya.go.id. sedangkan PPDB jenjang SD di laman https://ppdbsd.surabaya.go.id.
Menurut Supomo, PPDB kali ini memang sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Surabaya juga berupaya agar semua warga mendapatkan akses sekolah.
“Jadi semua orang harus sekolah dan wajib sekolah. Oleh karena itu, pemerintah kota hadir dan memfasilitasi mereka, agar mereka sekolah,” ujarnya.
Karena itu, mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini mengklaim, bahwa pihaknya akan mengoptimalkan daya tampung penerimaan siswa, khususnya bagi Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Dalam pandemi Covid-19 ini kami akan meningkatkan daya tampung bagi keluarga tidak mampu. Jadi penambahan itu hanya ditujukan kepada keluarga tidak mampu bukan untuk yang lainnya,” jelasnya.
Di sisi lain, Supomo mengungkapkan pihaknya juga melakukan upaya lain melalui pedekatan kerja sama dengan sekolah-sekolah swasta dalam bentuk mitra warga. Bahkan, pendekatan juga dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga.
“Kami mencoba mencari CSR pihak ketiga yang kemudian nanti akan hadir dalam mensupport pendidikan ini. Entah perusahaan yang kemudian akan membantu meringankan beban pembiayaan saudara-saudara kita yang tidak mampu,” ungkap Supomo.
Pihaknya berharap, anak-anak Surabaya yang saat ini telah memasuki usia sekolah bisa mendapatkan akses pendidikan dengan layak dan baik. Sebab, mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan mengisi posisi strategis di Kota Surabaya.
“Alhamdulillah warga Surabaya ini komitmennya luar biasa untuk itu,” pungkasnya.