Dispendik Instruksikan Kepsek Input Nomor Telepon Siswa
Sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), siswa dan juga guru akan mendapatkan bantuan kuota gratis untuk kelancaran proses belajar dan mengajar secara daring.
Hal ini pun ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) kota Surabaya dengan menginstrusikan seluruh kepala sekolah baik tingkat SD hingga SMP se-Surabaya untuk meng-input nomor telepon siswa ke dalam aplilasi data pokok pendidikan (dapodik).
Menurut, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dispendik Surabaya, Mamik Suparmi, pendataan nomor telepon itu dilakukan karena bantuan kuota internet diberikan berdasarkam nomor telepon yang di-input.
"Saat ini, kami (Dispendik Surabaya) hanya melaksanakan sesuai surat ederan dari pusat. Kami meminta seluruh kepala sekolah untuk memasukkan data nomor telepon siswa ke dalam sistem aplikasi dapodik sebelum 11 September 2020," kata Mamik ketika dihubungi Kamis, 3 September 2020.
Mengenai syarat dan ketentuan, Mamik Suparmi mengatakan, tidak ada syarat khusus hanya harus mengisi nomor telepon saja.
"Hal ini pun sesuai dengan anjuran Kemendikbud yang tidak memberikan syarat apapun, kecuali nomor telepon," ujar Mamik Suparmi.
Sementara bagi siswa yang tidak mempunyai handphone sama sekali, pihak Dispendik Surabaya juga telah mengimbau seluruh kepala sekolah untuk mengirimkan modul pembelajaran kepada siswa.
"Kalau ini sudah ada kebijakan kita selama pandemi. Untuk mengirimkan modul ke rumah bila siswa tidak mempunyai handphone. Guru melayani dengan membuatkan modul ringkasan yang diantarkan dan diambil penugasannya seminggu sekali kepada siswa," papar Mamik Suparmi.
Rencananya, masing-masing siswa ini nantinya akan mendapatkan 35 GB per bulan sementara untuk guru akan mendapatkan kuota 42 GB per bulan.
Untuk ketentuan waktu pun, Mamik Suparmi tidak bisa menjelaskan, secara gamblang karena sampai saat ini belum ada ketentuan.
"Nanti akan di informasikan kembali mengenai sampai kapannya," imbuhnya.
Diketahui di Surabaya sendiri, setidaknya ada 285 SD Negeri dan 362 SD Swasta. Sementara untuk tingkat SMP Negeri ada 63 sekolah dan 260 SMP swasta.