Disparitas Kualitas SDM Kader Ansor dan Banser, Fakta yang Diakui
Ketua Umum PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor, H.Addin Jauharuddin, mengukuhkan Pengurus Satuan Koordinator Nasional (Satkornas) Banser Masa Khidmah 2024-2029.
Acara pengukuhan berlangsung saat ini Minggu, 01 September 2024 di Hotel Mercure TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Selain Pengurus Satkornas juga dikukuhkan Pengurus MDS Rijalul Ansor dan Pengurus Departemen, Lembaga, dan Badan Masa Khidmah 2024-2029.
Kasatkornas Banser Syafiq Syauqi mengatakan beberapa waktu, beberapa kali Ketua Umum Ansor menyampaikan visi misinya.
“Beliau sangat visioner. Kami merasa minder awalnya. Bagaimana mengelola jutaan Banser yang sumber dayanya jomplang jauh dengan sahabat-sahabat Ansor.
Wajah Baru Banser yang Berempati
"Ini ke depan, insya Allah kami mohon dukungan ketua umum sekjen kami ingin menampilkan, wajah baru banser abad kedua Nahdlatul Ulama. Tentu mengikuti visi misi besar ketua umum," ujarnya.
Kalau ketua umum sekarang, telah mendirikan Puma, lanjut Gus Syafiq panggilan akrabnya, Ia juga akan siap mengelola.
"Kami akan siap membangun unit usaha yang tersentralisasi dengan pimpinan pusat. Kalau Ketua umum, mendirikan Ansor university untuk mengkolaborasikan, mengintegrasikan seluruh kaderisasi di Gerakan Pemuda Ansor, maka kami juga siap,membangun kaderisasi berbasis profesional dan. Kompetensi.
"Jadi gambaran ke depan ketua umum, Izin. Dalam mengelola Banser yang sangat banyak ini. Kami akan melatih dan menyeleksi anggota peserta diklat yang memang benar benar-benar seperti yang diinginkan ketua umum. Misal ingin ahli hukum, kami akan mengadakan diklat Provost yang pesertanya adalah para sarjana hukum" kanya.
Distribusi Kader
"Kalau Ketua Umum ingin distribusi kader akses tenaga kerja yang profésional, Satkornas juga akan menghadirkan mencari rolle material sebagai peserta diklat yang sudah siap dan memiliki kemampuan," tambahnya.
Syafiq berharap diklatsus atau seluruh diklat Banser ke depan benar benar berbasis profesionalisme dan berbasis kompetensi dasar. Untuk dia
mohon dukungan ketua umum. Banser siap, berintegrasi, berkolaborasi dengan seluruh bidang seluruh lembaga di Ansor.
"Ansor punya Menteri BUMN Mas Tommy. Punya banyak akses, tentu Banser hanya mengikuti.Banser akan memanfaatkan potensi yang ada di tubuh Ansor untuk kebesaran dan kemajuan demi menciptakan wajah baru Banser ke depan," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Syafiq. Kalau sekarang Nahdlatul Ulama punya visi besar internasionalisasi Ahlusunah wal jamaah An-Nahdliyah.
Ketua umum juga sudah berkunjung ke Vatikan dan ke negara negara Eropa dan lain sebagainya. Tentu kalau Banser masih seperti ini Satkornas tidak bisa mengawal ketum sampai ke Eropa.
”Maka kami menggagas internasionalisasi Banser. Internasionalis Banser nanti operasionalnya, Satkornas akan membuat diklat yang seluruh pesertanya punya kemampuan berbagai bahasa asing. Misal Bahasa Inggris terlebih bahasa China," katanya.
"Karena sekarang tantangan di dunia kerja terutama di Indonesia Timur, banyak marak sekali pekerja dari China. Ini kalau mimpi Banser berhasil.
“Anak anak muda yang punya kemahiran bahasa China di Banserkan itu bisa mengisi kekosongan tenaga kerja di dunia industri, terutama di Indonesia Timur" tambahnya.
Untuk itu pada kesempatan itu, ia mohon dukungan dan support dari semua pihak,khususnya dukungan dari ketua umum dan seluruh lembaga bidang di Ansor.
"Kalau itu jalan, maka wujud wajah baru Banser abad kedua NU ini bisa nyata dan ber hasil," pungkasnya. Demikian dilaporkan Imam Kusnin Ahmad.