Temuan Perahu Baja, Disparbud Lamongan segera Bertindak
Penemuan tiga perahu baja di dasar Sungai Bengawan Solo, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Lamongan. Termuan perahu unik itu, berada di wilayah Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, segera mendapat perhatian khusus dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Lamongan, Mifta Alamuddin mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur yang berada di Trowulan Mojokerto.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPCB Jatim. Besok tim BPCB Jatim akan ke lokasi," terangnya, Rabu, 8 Oktober 2019.
BPCB Jatim akan meninjau ke lokasi untuk melihat dan memastikan temuan tiga perahu baja tersebut merupakan benda yang bersejarah.
"BPCB Jatim akan memastikan nilai kesejarahan temuan warga tersebut terlebih dahulu. Bila ternyata nanti unsur kesejarahannya minim, tentu akan dipertimbangkan ulang untuk mengangkat perahu itu," ujarnya.
Jika perahu baja tersebut benar mengandung nilai sejarah, Disparbud Lamongan dengan menggandeng BPCB Jatim akan mengangkat perahu baja tersebut ke permukaan.
Untuk teknis pengangkatan kalau memang perahu baja ini harus diangkat, maka diperlukan alat berat untuk mengangkat ketiga perahu itu. Karena selain berat juga sebagian badan perahu masih tertimbun lumpur.
"Warga kemarin sudah coba mengangkatnya secara manual. Tapi tidak berhasil. Kalau memang akan diangkat, bisanya ya memakai alat berat. Ya, dengan memakai crane agar bodi perahu itu juga tidak rusak," imbuhnya.
Selain itu, Disparbud Lamongan dan BPCB juga akan melakukan kajian terkait temuan tersebut. Namun untuk dapat melakukan kajian, masih harus menunggu beberapa hari ke depan. Karena badan perahu masih berada di dalam dasar Sungai Bengawan Solo.
"Tentunya akan dilakukan kajian-kajian terhadap temuan ini. Kajian itu nantinya dilakukan untuk mencari unsur-unsur sejarah yang terkandung dalam tiga perahu yang ditemukan warga di dasar Sungai Bengawan Solo tersebut," terangnya.
Seperti diketahui sebelumnya, salah seorang warga Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan menemukan tiga perahu baja, dengan panjang sekitar 4-5 meter dan lebarnya 1,5 hingga 2 meter. Temuan itu, berada di dasar sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Mertani.