Disnaker Pasuruan Adakan Pelatihan Kerja Bagi Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Unit Pelaksana Teknis Latihan Kerja Daerah (UPT LKD) Dinas Tenaga Kerja memberikan pelatihan kerja bagi masyarakat.
Tahun ini, para peserta tak dibatasi pendidikan maupun usia. Mereka tak memiliki ijasah tapi memiliki kemauan kuat, boleh mendaftar.
Endang Dwi Widayanti, Kepala UPT LKD Disnaker Kabupaten Pasuruan mengatakan, dengan dimudahkannya persyaratan mengikuti pelatihan, berdampak pada semakin membludaknya jumlah peserta yang mendaftar. Hingga saat ini telah mencapai lebih dari 700 pendaftar.
"Sesuai arahan Pak Menteri, untuk mengikuti pelatihan, syaratnya gampang sekali. Kalau sebelumnya, peserta minimal lulusan SMA atau sederajat dan berusia maksimal 30 tahun, maka tahun ini diberbolehkan dari pendidikan apapun dan tidak ada batasan usia," kata Endang, Jumat, 8 November 2019.
Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk mengikuti pelatihan memang bagus. Ini berarti ada usaha untuk bisa memiliki keterampilan lebih dalam meningkatkan perekonomiannya. Hanya saja, dari membludaknya jumlah peserta, pihaknya memberikan prioritas bagi warga Kabupaten Pasuruan yang terpilih mengikuti pelatihan.
"Karena peminatnya tinggi, kami tetap harus mendahulukan yang daftar dahulu, termasuk melakukan tes agar yang ikut benar-benar yang membutuhkan. Dan tentu saja adalah warga Kabupaten Pasuruan yang kami dahulukan," katanya.
Sebelumnya, UPT LKD Disnaker Kabupaten Pasuruan telah memberikan 5 paket pelatihan bagi 80 peserta, yakni pelatihan bordir, pembuatan roti dan kue, sablon, tata rias dan membatik. Kata Endang, 80 peserta tersebut sudah mengikuti pelatihan selama 25 hari, sejak 10 Oktober sampai 7 November 2019.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan fasilitas, mulai ATK (alat tulis kantor), bahan praktek, modul, makan siang, asuransi BPJS ketenagakerjaan dan uang saku. Diharapkan, setelah selesai mengikuti pelatihan, para peserta mendapatkan pekerjaan atau memiliki usaha yang bersifat mandiri.
"Kita berikan pelatihan yang tidak hanya bersifat hard skill saja dari instruktur, tapi juga soft skill dari perusahaan, Dinas Kesehatan maupun Koramil. Maka dari itu, lepas dari sini, semoga mereka sukses mendapatkan pekerjaan atau membangun usaha sendiri," kata Endang.
Selain 5 jenis pelatihan yang sudah selesai dilaksanakan, UPT LKD Disnaker Kabupaten Pasuruan akan memulai 5 paket pelatihan yang berbeda. Diantaranya garmen, listrik, las listrik, operator mesin bubut dan computer. Kelima paket pelatihan tersebut akan dimulai 20 November mendatang. (sumber: www.pasuruankab.go.id)