Diskusi Panel Temu INOVASI Bahas Pentingnya Literasi Dan Numerasi
Selain menyajikan pameran beragam produk dari Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) yang dihasilkan Gugus Seolah (Guslah) di lima Kecamatan di Kabupaten Pasuruan, temu INOVASI yang diselenggarakan, Senin (24 Juni 2019 juga menggelar diskusi panel tematis literasi pendidikan.
Hadir sebagai pembicara, dua ahli di bidang pendidikan yaitu Rachmawati dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang membidangi program literasi dan Moch Sodikin dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) yang membidangi program numerasi.
Rachmawati menyampaikan, program literasi yang diterapkannya di 10 Sekolah Dasar di Kecamatan Rejoso mengaplikasikan materi yang diperolehnya dari Kanada.
Implementasi program literasi ini seharusnya bukan sekedar sebagai pembelajaran saja tapi seharusnya bisa menjadi kebiasaan guru dalam mendidik siswa. Menurutnya, literasi akan berkembang bila ada kemauan dan konsistensi.
Sedangkan Sodikin menyatakan bahwa selama ini ia mengembangkan metode Bengkel Literasi yang diadopsinya dari Belanda untuk membenahi salah persepsi dalam pembelajaran matematika atau berhitung.
Oleh karenanya, Bengkel Literasi menerapkan PMRI (Pendidikan Matematika Realistis Indonesia) dengan menggunakan media dan alat yang ada di lingkungan sekolah. Berikut mengembangkan buku cerita yang berbasis matematika.
Provincial Manager INOVASI Jawa Timur, Silvana Erlina berharap kepada seluruh peserta agar tetap menerapkan produk-produk pembelajaran yang dihasilkan dari program INOVASI. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan pendidik dalam memberikan pemahaman kepada siswanya.
"Tingkatkan pertama yang harus dilalui oleh seorang tenaga pendidik dalam mendidik siswa adalah menekankan siswa untuk menjadi pendengar yang baik. Setelah menjadi pendengar yang baik, arahkan siswa untuk menceritakan hal-hal yang sudah didengarnya. Setelah itu, arahkan siswa untuk belajar menuliskan ceritanya sendiri dan belajar membacanyaā€¯, ujarnya.
Sebelum secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Mudjib Imron, peserta dan tamu undangan terlebih dahulu mengunjungi stan pameran yang menampilkan beragam produk INOVASI berupa alat bantu belajar dari Gugus Sekolah (Guslah). Diantaranya, Guslah Kecamatan Purwosari, Pohjentrek, Rejoso, Nguling dan Lekok. (www.pasuruankab.go.id)