Humor Khas: Masalah Gaji Pegawai, Sangat Yakin Bila Sudah Mati
Kekonyolan masyarakat Indonesia menjadi perhatian penting dalam mengukur nilai humor antarbangsa. Termasuk juga bangsa-bangsa di Eropa, seperti orang Irlandia, yang kerap menjadi bahan olokan di antara mereka.
Nah, kali ini coba kita bandingkan kekonyolan itu dalam hal humor sehari-hari.
Sangat Yakin Bila Sudah Mati
Tiga Orang Irlandia sedang berjalan-jalan. Ketika satu mobil melaju cepat dan menabrak mereka. Pengemudi mobil itu keluar dari mobilnya lalu menguburkan mereka di sebuah ladang.
Kemudian ia pergi ke kantor polisi untuk melaporkan apa yang terjadi.
"Maaf Pak, saya baru saja menabrak mati tiga orang Irlandia, lalu saya kuburkan mereka di sebuah ladang," katanya.
"Apakah kamu yakin mereka mati?" tanya polisi kepada pengemudi tersebut.
"Ya saya sangat yakin," jawab pengemudi itu.
"Dua mengatakan mereka tidak mati. Tapi bapak 'kan tahu pembohong seperti apa orang Irlandia itu," lanjutnya.
Diskusi Masalah Gaji Pegawai
Saat 'ngrumpi' di luar tugas antara orang Indonesia dan orang Eropa saling menanya perihal penghasilan masing-masing.
"Berapa gaji anda dan untuk apa saja uang sejumlah itu?," tanya orang Indonesia mengawali pembicaraan.
Orang Eropa menjawab, "Gaji saya 3.000 Euro, 1.000 Euro untuk tempat tinggal, 1.000 Euro untuk makan, 500 Euro untuk hiburan."
"Lalu sisa 500 Euro untuk apa?" tanya orang Indonesia. Orang Eropa menjawab secara ketus, "Oh ... itu urusan saya, Anda tidak perlu bertanya!"
Kemudian orang Eropa balik bertanya, "Kalau penghasilan Anda?"
"Gaji saya Rp5.950 juta, Rp4,5 juta untuk tempat tinggal, Rp3,5 juta untuk makan, Rp1,5 juta untuk transport, Rp1,2 juta untuk sekolah anak, Rp1,2 juta, bayar cicilan pinjaman, ... Rp1 juta untuk....".
Saat orang Indonesia 'nerocos' menjelaskan, orang Eropa menyetop penjelasan itu dan langsung bertanya. "Uang itu jumlahnya sudah melampui gaji Anda. Sisanya dari mana?," kata orang Eropa itu keheranan.
Kemudian, orang Indonesia itu menjawab dengan enteng,"Begini Mister, uang yang kurang, itu urusan saya, Anda tidak berhak bertanya-tanya."
Advertisement