Diskorsing 2 Tahun, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Terancam Tak Bisa Mencalonkan Lagi
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Pedro Rocha, terancam tak bisa mencalonkan kembali pada September mendatang. Sebab, Rocha dijatuhi skorsing dua tahun dari aktivitas sepak bola karena menyelewengkan jabatannya saat ini.
Dilaporkan AFP pada Rabu, 17 Juli 2024 bahwa Pengadilan Administratif Olahraga Spanyol (TAD) menskors Rocha karena membuat keputusan di luar kekuasaannya, yakni memecat sekretaris jenderal federasi, Andreu Camps.
Kasus Rocha ini bisa mengganggu "pesta" Spanyol usai menjadi jawara Euro 2024 di Jerman pada Selasa, 15 Juli 2024 lalu.
Rocha dilantik sebagai Presiden RFEF pada April 2024 lalu, menggantikan Luis Rubiales yang tersandung kasus pelecehan dan dipaksa mundur oleh sejumlah pihak.
Kasus ini mengacu pada kejadian September 2023 lalu, di mana Rubiales secara paksa mencium pemain timnas putri Spanyol, Jenni Hermoso, saat prosesi pengalungan medali emas Piala Dunia Putri 2023.
Baik Rocha maupun Rubiales juga sedang diselidiki karena dugaan kasus korupsi yang melibatkan federasi selama kepresidenan yang terakhir.
Sanksi yang dijatuhkan oleh TAD itu membuat peluang Rocha bisa mencalonkan kembali sebagai Presiden RFEF pada September mendatang cukup kecil.
Menurut salinan keputusan yang diunggah via X oleh jurnalis Onda Cero, pengadilan melarang Rocha ‘memegang jabatan dalam federasi olahraga mana pun’ selama skorsing dua tahun.
Namun, Iusport melaporkan Rocha akan mengajukan banding atas putusan tersebut dan meminta tetap menjabat sampai bandingnya selesai, yang akan membuatnya bisa mencalonkan diri kembali pada pemilihan presiden RFEF September 2024 nanti.