Diskon Pesawat dan Hotel untuk Wisatawan Asing? Ini Jawab Jokowi
Sementara negara-negara lain merapatkan pintu masuk bagi orang-oarng luar negeri, pemerintah RI justru memberi diskon tiket pesawat dan hotel bagi wisatawan luar ngeri.
Tapi menurut Presiden Jokowi, pemberian diskon tiket dan sejumlah insentif tarif hotel untuk 10 daerah wisata di Indonesia tidak akan menambah penyebaran Virus Corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia.
"Tidak, insentif itu kan kita berikan kepada wisatawan dari daerah-daerah yang sudah diperkirakan tidak menjadi episentrum dari Virus Corona," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Pada hari ini, Presiden Jokowi mengumumkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun di Depok, Jawa Barat, yang positif terjangkit Virus Corona jenis baru dan saat ini sedang dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Suroso sejak 1 Maret 2020.
Sedangkan pekan lalu pemerintah memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat untuk memulihkan kembali sektor pariwisata yang sempat terhantam dampak Virus Corona. Diskon ini akan diberikan mulai 1 Maret 2020.
"Saya kira sudah dihitung semuanya, karena kita ingin kasus-kasusnya terselesaikan, tapi ekonomi kita juga pada kondisi yang baik dan normal. Itu keinginan kita," tambah Presiden Jokowi.
Sedangkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan insentif tersebut diberikan kepada wisatawan asing dengan tingkat risiko Virus Corona rendah.
"Jadi pariwisata jalan, tentu dari wisatawan mancanegara yang risikonya rendah dan kita sudah punya protokol untuk itu. Kedua, yang utama mendorong wisata dalam negeri, wisata Nusantara, dan juga kegiatan-kegiatan MICE dari kementerian, jadi itu yang untuk menunjang industri pariwisata," ungkap Airlangga.
Diskon tiket pesawat sendiri diberikan hingga separuh harga alias 50 persen terhadap harga tiket.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan diskon tersebut akan diberikan untuk 25 persen kursi per pesawat yang terbang ke 10 destinasi pilihan selama 3 bulan sejak 1 Maret sampai 31 Mei 2020.
Setidaknya akan ada 430 ribu tiket yang akan didiskon selama tiga bulan ke depan. (ant)