Selandia Baru Berhasil Atasi Covid-19, karena Warga Disiplin
Aspek disiplin yang dijalankan masyarakat merupakan kontributor penting dalam penanganan Covid–19 di Selandia Baru. Hal tersebut tidak terlepas dari pengalaman masyarakat dalam menghadapi krisis di negara itu.
Duta Besar Indonesia untuk negara Selandia Baru, Samoa dan Tonga, Tantowi Yahya menegaskan keberhasilan pemerintah dalam penanganan Covid–19 tidak lepas dari dukungan masyarakatnya.
Apalagi masyarakat di Selandia Baru sudah terbiasa dengan ujian-ujian. Tantowi mencontohkan masyarakat beradaptasi dengan gempa yang sering terjadi di negara yang berada pada ring of fire ini.
“Masyarakat terbiasa dengan konteks krisis, dan mudah dinavigasi oleh pemerintahnya,” kata Tantowi saat diskusi dalam ruang digital di Media Center Gugus Tugas Nasional pada Senin, 11 Mei 2020.
Di samping itu, masyarakat memiliki kebiasaan mengakses informasi yang terverifikasi, seperti surat kabar atau koran. Menurut Tantowi, konteks tersebut membantu masyarakat untuk mengetahui situasi yang terjadi setiap harinya.
“70 persen masyarakat Selandia Baru mengandalkan informasi yang terverifikasi. Sekitar 70 persen masyarakat membaca koran, ini membuat pemerintah mudah untuk menyebarkan informasi ke masyarakat, seperti melalui koran, televisi dan radio,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa ini tidak terlepas dari peran media massa di tengah pandemi Covid–19. Media massa di Selandia Baru tetap tidak meninggalkan daya kritis dan media sangat mendukung pemerintah dalam upaya penanganan Covid–19.
“Mereka hanya memberitakan berita-berita keberhasilan dari pemerintah Selandia Baru dalam menanggulangan Covid, policy pemerintah atau pun dari badan-badan lain terkait pemerintah,” kata Tantowi.
Sementara itu, media sosial tidak menjadi rujukan informasi bagi masyarakat Selandia Baru. Mereka lebih mengakses informasi dari media massa mainstream yang beritanya terverifikasi.