Disidak DPRD, Paving di RSUD Ar Rozy Bergelombang dan Rusak
Proyek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ar Rozy, Kota Probolinggo yang ditargetkan beroperasi Desember 2023 mendatang masih menyisakan masalah. Paving di rumah sakit di Jalan Prof. Dr. Hamka, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo itu bergelombang dan rusak.
Hal itu diketahui saat Komisi III DPRD Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan RSUD Ar Rozy Kamis siang, 19 Oktober 2023. Sidak untuk mengetahui perkembangan rumah sakit di wilayah selatan Kota Probolinggo itu.
“Kami menemukan, paving tidak rata atau bergelombang dan rusak. Juga ditemukan pemasangan paving tidak simetris dan ada paving yang pecah,” kata Agus Riyanto. Dengan kata lain, Komisi III DPRD mengaku, tidak puas dengan pekerjaan proyek tersebut sehingga harus segera dibenahi.
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku, sudah langsung menyampaikan kepada rekanan terkait temuan Komisi III DPRD. Pihak rekanan berjanji akan melakukan pergantian, termasuk memperbaikinya. “Karena itu, kami tinggal menunggu apakah dilakukan perbaikan atau tidak," katanya.
Senada, anggota Komisi III DPRD, Heri Poniman mengatakan, paving bergelombang terjadi karena beberapa faktor. Selain bahan baku paving, juga dipengaruhi kemampuan pekerja yang memasang paving.
“Sehingga meskipun akan diratakan menggunakan alat berat hasilnya tetap sama. Seharusnya paving dibongkar karena bagian dasar paving tidak rata,” ujarnya.
Terkait tidak simetrisnya paving, kata politisi Partai Gerindra itu, diduga karena pekerja yang memasangnya kurang profesional. "Jika pekerja lokal yang digunakan kurang bagus, bisa dicarikan, pekerja dari luar kota, yang penting pekerjaan bagus dan profesional,” katanya.
Terkait pemasangan paving, Heru Zainul, Bagian Administrator CV Raya Ilmu mengaku, siap melakukan pembenahan. Pihak ketiga (kontraktor) yang mengerjakan pavingisasi itu berjanji akan memperbaiki bahkan membongkar paving yang bergelombang, rusak, dan tidak simetris.
Heru mengatakan, memang ada perjanjian dari pihak penyedia paving, PT Paving Jenggolo. Yakni, jika ada kerusakan paving, perusahaan tersebut siap menggantinya dengan paving baru.
Poniman menyarankan, kontraktor segera bergerak membenahi paving yang bermasalah. “Masih ada waktu, apalagi setiap harinya tukang-tukang lembur hingga pukul sepuluh malam,” katanya.
Pasien Umum
Pemkot Probolinggo menargetkan RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo bisa beroperasi Desember 2023 ini.
Bahkan, rekomendasi dari Dinkes PPKB Kota Probolinggo, sudah terbit terkait izin beroperasinya.
Plt Direktur RSUD Ar-Rozy Kota Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah mengatakan, RSUD tersebut belum bisa melayani langsung pasien BPJS. Untuk sementara, hanya menerima pasien umum atau berbayar.
“Izin beroperasinya sudah ada. Yang jelas, izinnya RSUD tipe C, bukan tipe D,” kata Abraar kepada wartawan. Untuk tenaga kesehatan (nakes), saat ini puluhan nakes RSUD Ar Rozy sedang dimagangkan di RSUD dr. Mohamad Saleh.
Dokter Abraar mengakui, awal beroperasi Desember 2023 mendatang, RSUD Ar Rozy tidak bisa langsung menggandeng BPJS Kesehatan. Sebab untuk bekerja sama, BPJS Kesehatan menunggu evaluasi kinerja RSUD Ar Rozy selama beberapa bulan.
Manajemen RSUD itu sudah mengajukan kerja sama kepada BPJS, juga akreditasinya. Sehingga, sementara ini hanya dapat melayani pasien umum atau berbayar. ”Saya berharap, April atau Mei 2024 mendatang, kami sudah dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto berharap, RSUD Ar Rozy benar-benar diresmikan, Desember 2023 mendatang. “Terkait hanya melayani pasien umum, bukan pasien BPJS, tidak masalah,” katanya.
Advertisement