Dishub Tambah 30 Armada Bus Agar Kejadian Berebut Tak Terulang
Dishub Kota Surabaya menambah 30 unit armada bus untuk meminimalisir antrean penonton yang ingin segera pulang. Sehingga total bus yang tersedia kemarin malam ada 160 unit.
Armada yang ditambahkan yakni bus Semanggi Suroboyo, Suroboyo Bus, bus sekolah, dan angkutan Wara Wiri.
“Kalau waktunya bersamaan kan butuh proses pengangkutan, orang juga bolak-balik bus tersebut. Memang harus sabar, tadinya sudah kita atur, besok akan kita atur ulang, kita evaluasi lagi seperti apa alurnya. Kita rekayasa lagi, kita atur lagi bagaimana sebaiknya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru.
Tundjung mengungkapkan, sejauh ini alur transportasi dan titik drop off (penurunan) penumpang yang telah ditetapkan itu di area parkir lapangan A, B, dan C Stadion GBT.
Menurutnya, selama proses pemberangkatan penonton di 6 titik penjemputan tidak ada masalah, namun pada saat kepulangan beberapa penonton tidak sabar untuk segera pulang.
Dia memastikan, para penonton yang hadir dalam pembukaan Piala Dunia U-17 kemarin malam terangkut seluruhnya. Dari selesai pertandingan pada pukul 21.00 WIB hingga 23.00 WIB, para penonton sudah terangkut semuanya.
“Hanya 2 jam sudah clear semuanya. Pada awalnya pemberangkatan oke, masing-masing sudah rapi. Nah, pada kepulangan awal mereka masih pada jalurnya, tetapi di rit kedua, saat balik nggak sabar mau naik di tengah, nggak sabar untuk masuk ke tempatnya dulu. Pada intinya butuh kerja sama dengan semuanya,” ungkapnya.
Pada pertandingan berikutnya, dia mengimbau kepada para penonton untuk tertib menunggu bus sesuai di titik penjemputan. Tujuannya untuk menghindari adanya antrean panjang.
“Kemarin sudah kami imbau untuk naiknya di dalam. Memang kita sadari kemarin tidak sebanding (jumlah bus), tetapi sudah kita buatkan selternya, maksudnya kan biar masuk selter dulu baru naik,” imbaunya.
Agar tidak terjadi penumpukan lagi pada Senin, 13 November 2023 mendatang, dia akan melakukan evaluasi untuk menyiapkan alur shuttle bus. Dia berharap, setelah dilakukan evaluasi tidak akan ada lagi penumpang yang berebut atau menunggu lama di titik penjemputan.
“Saya evaluasi untuk persiapan hari Senin, seperti apa modelnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, ratusan penonton Piala Dunia U-17 di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) berebut naik shuttle bus yang akan membawa ke 6 titik awal penjemputan, Jumat, 10 November 2023 malam. Shuttle bus untuk pulang tak semudah saat berangkat.
Dari pantauan Ngopibareng.id, banyak orang yang berlarian untuk masuk shuttle bus ketika bus datang dari arah tol Dupak. Mereka berebut karena setiap bus penuh sesak dengan penumpang.
Advertisement