Dishub Surabaya Evaluasi Penonton Rebutan Bus di Stadion GBT
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya akan melakukan evaluasi, terkait tragedi para penonton berebut shuttle bus pemulangan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Mereka usai menyaksikan seremoni pembukaan Piala Dunia U-17 sekaligus nonton Indonesia melawan Ekuador, Jumat 10 November 2023 malam.
Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan, pihaknya langsung mengelar rapat dengan Local Organizing Commite (LOC) dan satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian, hari ini, Sabtu, 11 November 2023.
Dalam rapat LOC tersebut, Tundjung menyebut pihaknya akan menyusulkan beberapa hal terkait evaluasi alur penjemputan shuttle bus ketika pertandingan usai.
"Saya mau koordinasi dengan Kasatlantas, saya minta itu orang jangan dikeluarkan dulu atau ditahan dulu di perimeter. Sehingga tidak berjubel di lahan parkir," ujar Tundjung.
Hal lain yang akan diusulkan adalah penataan shuttle bus sesuai jurusannya. Ada enam lokasi penjemputan shuttle bus yang disediakan Pemkot Surabaya dalam gelaran Piala Dunia U-17.
"Misalnya bus yang pertama akan dikeluarkan jurusan A, lalu jurusan B dan seterusnya. Sehingga dikelompokkan sesuai jurusan, yang antre duluan masuk ke bus duluan dan lapangan clear tidak banyak orang," paparnya.
Tundjung menyadari, jumlah penonton dan armada bus saat pulang memang tidak seimbang. Pihaknya juga menambah armada bus yang semula berjumlah 110 menjadi 160 bus.
"Jadi kami sudah tahu sudah tidak seimbang antara penonton dan bus yang disediakan. Saat berangkat orang mau sabar tapi begitu pulang orang ingin cepat kembali ke rumah secara bersamaan," jelas Tundjung.
Selain itu, ujar Tundjung, rangkaian kendaraan tamu VVIP dan VIP yang harus steril juga menyebabkan bus terhenti sejenak. Sehingga ada penumpukan dan keterlambatan.
"Orang semakin protes disitu, kok tidak jalan-jalan (busnya) dan teriak-teriak," tambahnya.
Lalu saat jalur normal, lahan parkir shuttle bus justru dipenuhi para penonton yang menyerbu armada tujuan masing-masing. Sehingga terjadilah saling kejar dan berebutan naik shuttle bus begitu tiba.
"Begitu keluar orang tidak sabaran, tapi memang perlu proses kembali lagi busnya. Karena orang-orang sudah berjubel di parkiran, akhirnya busnya juga tidak bisa masuk di parkiran," paparnya.
Pihaknya pun memastikan, semua penonton semalam sudah terangkut dengan shuttle bus dari GBT ke lokasi awal penjemputan masing-masing.
"Sudah terangkut semua kemaren, clear area pukul 23.00 WIB," pungkasnya.
Untuk diketahui, ratusan penonton Piala Dunia U-17 di Stadion GBT berebut naik shuttle bus Saat pulang. Dari pantauan Ngopibareng.id, banyak orang yang berlarian untuk masuk shuttle bus ketika bus datang dari arah tol Dupak. Mereka berebut karena setiap bus penuh sesak dengan penumpang lainnya.
Advertisement