Dishub: Jembatan MERR II C Pondok Chandra Dibuka Awal 2020
Kerisauan masyarakat Surabaya timur dan Sidoarjo terkait kapan dibukanya jembatan MERR IIC akhirnya terjawab sudah. Jalan ini menghubungkan antara jalan Pondok Chandra dan Gunung Anyar.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, jembatan MERR IIC yang menghubungkan antara jalan MERR Gunung Anyar dan Pondok Chandra, akan dibuka dan diresmikan pada awal tahun 2020, tepatnya di bulan Januari.
"Untuk jembatannya, awal 2020 ya sudah bisa dibuka dan diresmikan. Sekarang memang masih tutup. Tapi semua pengerjaan secara bangunan sudah selesai semua, sudah 100 persen. Tinggal dibuka saja," kata Irvan kepada ngopibareng.id, di Museum Pendidikan Surabaya, Senin 25 November 2019.
Menurutnya, Dishub sedang menyelesaikan penelitian tentang arus lalu lintas dari arah Waru, Sidoarjo, dan Pondok Chandra. Nantinya, setelah mengetahui kepadatan lalu lintas perjamnya, Dishub akan membuka jembatan tersebut, serta memasang lampu lalu lintas.
Ia menargetkan, penelitian tersebut akan selesai pada bulan Desember 2019. Sehingga target pembukaan pada awal tahun 2020 bisa terpenuhi.
"Terkait pembangunan semua sudah selesai. Kita nunggu hasil penelitian traffic itu. Nanti kalau sudah oke, langsung kami buka," katanya.
Menurut Irvan, sisi Surabaya (Gunung anyar) penelitian terkait arus lalu lintas sudah selesai. Bahkan, rambu lalu lintas dan lampu lalu lintas sudah terpasang.
Ia beralasan, jika jembatan tersebut langsung dibuka saat ini juga, akan terjadi kepadatan lalu lintas. Baik dari sisi Surabaya (Gunung anyar), maupun dari sisi Sidoarjo (Pondok Chandra).
"Kalau kami buka sekarang pasti dua arah itu crowded. Maka dari itu, kami butuh hasil penelitian itu. Bagaimana kepadatan arus dari sana, jam berapa saja padatnya, itu kan harus tahu," kata Irvan.
Maka dari itu, ia berharap warga masyarakat Surabaya, khususnya yang tinggal di sekitar wilayah Gunung Anyar dan Pondok Chandra, untuk bersabar menunggu hasil penelitian tersebut. Ia tak mau, pembukaan yang tergesa-gesa malah merugikan masyarakat.
"Kami bangun jalan itu untuk memperlancar, bukan malah bikin macet. Sehingga mohon bersabar, insya allah kami lakukan yang terbaik," kata Irvan.
Seperti diketahui, pada 9 Mei 2019, Dishub Kota Surabaya sudah melakukan uji coba di Jalan Middle East Ring Road (MERR) II C yang menghubungkan daerah Kedung Baruk sampai ke Pondok Candra dan Tol Juanda.
Jalan yang menyempurnakan rangkaian MERR ini membentang dari Kenjeran melewati Kertajaya Indah hingga Rungkut dan tembus kawasan Pondok Candra.
Pembangunan MERR IIC dilakukan untuk memecah kemacetan di Jalan Ahmad Yani yang selama ini menjadi arus utama menuju dan keluar kota Surabaya.
"Jelas, akan mengurangi volume di A Yani 60 persen. Jadi kalau dari Kapasan mau ke Juanda, tidak usah lewat Darmo, tapi langsung lewat MERR bisa tembus," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyu pada ngopibareng.id
Bahkan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sudah meresmikan jalan tersebut beserta Jembatan Ujung Galuh MERR, yang menghubungkan Pondok Chandra dan Gunung Anyar, pada 30 Mei 2019.
Jalan MERR Gunung Anyar yang diresmikan oleh Risma itu, melengkapi rangkaian MERR yang telah rampung sebelumnya membentang dari Rungkut hingga Kenjeran sepanjang 10,6 KM.
"Alhamdulillah akhirnya selesai. Meskipun banyak rintangan," ujar Risma kala itu.
Proyek pembangunan Jalan MERR ini tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya Tahun 2014-2034.
Dana yang dihabiskan untuk membangun Jalan MERR sekitar Rp392 miliar. Alokasi terbanyak digunakan untuk membebaskan lahan.
Advertisement