Diserang Isu PKI, Jokowi: Saya Tabok Orangnya
Sebuah foto hitam-putih yang menggambarkan sosok pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI), Dipa Nusantara (DN) Aidit, sedang pidato saat ini tersebar di media sosial.
Foto itu tersebar bukan karena bangkitnya gerakan PKI di Tanah Air, tetapi karena seseorang yang berdiri di depan mimbar Aidit. Orang itu disebut sebagai Jokowi. Foto itu menghembuskan kembali isu lama yang menyebutkan Jokowi sebagai bagian dari PKI.
Dari literatur sejarah, sejarawan Asvi Warman Adam menjelaskan, sosok pria di foto yang diambil oleh seorang fotografer jurnalistik asal Amerika, Howard Sochurek, pada September 1955 itu, dipastikan bukan Jokowi.
"Jokowi lahir 21 Juni 1961. Aidit ditembak mati pada 22 November 1965 di Boyolali, Jawa Tengah, saat tertangkap oleh sebuah operasi militer. Jadi tidak mungkin Jokowi," tegas Asvi.
Jokowi sendiri tampak geram saat dimintai komentarnya soal foto pria mirip dirinya di kampanye PKI tahun 1955 tersebut. "Ini kadang-kadang, haduuhh... mau saya tabok orangnya dimana, saya cari betul," kata Jokowi di Lapangan Tenis Indoor Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jumat 23 November 2018.
Jokowi ke Lampung selama dua hari untuk kunjungan kerja presiden. Pada kesempatan itu, dia kembali membantah isu PKI yang terus-menerus menyerang dirinya.
"Itu adalah foto DN Aidit pidato tahun 1955. Lha kok saya ada di bawahnya. Lahir saja belum. Astagfirullah, lahir saja belum sudah dipasang (fotonya)," ujar Jokowi.
PKI sendiri dibubarkan tahun 1965/1966, sementara Jokowi lahir pada tahun 1961. "Saya tahun 1955 belum lahir. PKI dibubarkan saya masih umur 4 tahun. Apa ada aktivis balita? Kalau orang tidak bisa menyaring kan bisa percaya. Ini maunya apa? Maunya membangun informasi yang dikelirukan. Ini bukan sesuatu yang gampang diselesaikan," tegas Jokowi. (yas)
Advertisement