Disebut Monyet, Ketua IKBPS: Masalah itu Kami Serahkan ke Polisi
Beredar pesan berantai yang menyebut kata 'monyet' usai insiden pengepungan Asrama Mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kalasan Surabaya, pada 17 Agustus lalu. Dalam pesan tersebut juga disebut nama Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana yang meminta para Mahasiswa Papua untuk dipulangkan.
Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) Pieter F. Rumaseb mengatakan akan menyerahkan semua itu kepada aparat kepolisian, selaku penegak hukum di Indonesia.
"Kami serahkan ke polisi untuk mencari pelaku dan siapa di balik penyebar informasi tersebut," kata Pieter, Senin 19 Agustus 2019.
Sementara mengenai beredarnya kabar mahasiswa akan dipulangkan, Pieter membantah hal tersebut. Kata dia, kabar itu hanya hoaks yang berkembang di media sosial.
Ia pun menjelaskan, sampai saat ini ia warga Papua lainnya di Surabaya baik-baik saja. Mereka masih tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.
"Itu informasi hoaks. Kita di Surabaya dalam keadaan aman. Anak-anak di sini kuliah aman tidak ada masalah," kata Pieter yang juga bekerja di Kantor Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Surabaya.
Di sisi lain, Pieter berharap kerusuhan di Papua dapat segera usai. Karena ia mengabarkan kondisi masyarakat dan keluarga di Surabaya benar-benar baik.
"Kami berharap saudara kita di sana agar tenang. Tidak usah khawatir berlebihan. Kita tidak ada masalah. Kita sama-sama warga Indonesia," harap Pieter.
Advertisement