Disebut Lindungi Pelaku Kekerasan Seksual, Ini Kata Farid Gaban
Jurnalis senior Farid Gaban disebut melindungi pelaku kekerasan seksual. Pernyataan itu disampaikan oleh eks jurnalis perempuan Geotimes, yang juga menjadi korban tindak kekerasan seksual dari rekan Farid Gaban di media tersebut. Farid Gaban pun memberikan penjelasan tertulis yang diterima ngopibareng.id, atas pernyataan yang telah viral di media sosial itu.
Klarifikasi Farid Gaban
Saudari Irine Wardhani menuduh saya melindungi pelaku percobaan perkosaan terhadap dirinya. Pelaku yang dimaksud adalah Zahari, teman dekat saya.
Benarkah tuduhan itu?
Saya tidak ingin dibela dalam kasus ini. Saya hanya ingin Anda mendengar versi saya, tanpa harus serta-merta mempercayainya.
Saya bersedia diperiksa oleh sebuah tim independen untuk menguji kesaksian ini.
--
Ini cerita 6 tahun lalu ketika saya bekerja menjadi pemimpin redaksi di Majalah Geotimes. Irine Wardhanie (IW) salah satu reporter kami.
1. Suatu hari saya menerima laporan yang disampaikan oleh beberapa reporter pria. Mereka mewakili IW yang mengaku coba diperkosa oleh Z.
Peristiwa itu, menurut mereka, terjadi di kantor kami, di Jalan Lembang, Jakarta Pusat. Mereka mendesak saya mengambil tindakan pemecatan.
Saya bilang kepada mereka: "Mencoba memperkosa adalah perbuatan kriminal. Itu tidak cukup dengan hukuman pemecatan. Kriminal harus dilaporkan ke polisi dan dihukum."
2. Kepada saya, Z memberi kesaksian berbeda, dia membantah melakukan apa yang dituduhkan. Z teman dekat saya (saya mengenal istri dan keluarganya).
3. Saya meminta teman-teman pendamping IW untuk mencarikan satu pihak/lembaga yang bisa mengkaji tuduhan secara independen.
"Biar obyektif, mengingat kedekatan saya dengan Z, kalian yang cari dan putuskan."
Teman-teman memutuskan Yayasan Pulih untuk memverifikasinya. Pulih adalah lembaga advokasi pembela korban perkosaan. Saya setuju.
"Saya akan menerima rekomendasi Yayasan Pulih," kata saya. "Jika Pulih mengkonfirmasi tuduhan IW, saya akan memecat Z dan mendukung IW untuk melaporkannya ke polisi."
4. Rencananya, Pulih akan memanggil baik IW maupun Z secara terpisah dan mencoba menguji kedua kesaksian berbeda. Tapi, beberapa hari kemudian, tiba-tiba IW menyatakan mengundurkan diri dari Geotimes. Sementara Pulih belum sempat bekerja sesuai permintaan saya.
5. Belakangan lagi, beredar kabar bahwa saya menolak mediasi yang dilakukan LBH Pers sebagai pendamping Irine. Mereka datang ke kantor dan, kata mereka, saya menolak menemui.
(Di Twitter kemarin, Irine mengatakan saya mengusir, bukan cuma menolak)
6. Tim LBH Pers memang datang ke kantor (saya tahu hal ini jauh di belakang hari). Tapi, saat itu saya tidak pernah bertemu mereka, tidak tahu dan tidak ada yang memberitahu saya kehadiran mereka. Bagaimana, saya bisa menolak, atau bahkan mengusir?
Farid Gaban