Disebut Gagal Hapus Konten Bermasalah, Rusia Gembosi Twitter
Lembaga pengawas media sosial di Rusia mengaku telah melambatkan kecepatan layanan Twitter di wilayahnya. Aksi itu dilakukan setelah Twitter disebut gagal menghapus sedikitnya 3.000 konten bermasalah di akunnya.
Kelompok bernama Roskomnadzor tersebut mengaku melambatakan kecepatan Twitter "untuk melindungi penduduk Rusia." Layanan Twitter diperlambat di seluruh jenis telepon seluler serta separuh gawai desktop di Rusia.
Twitter dianggap tak berhasil menghapus sekitar 3.000 kontan yang mengandung informasi tentang bunuh diri, obat terlarang, dan pornografi yang melibatkan gambar anak-anak.
Namun di saat yang sama, sejumlah laporan tentang melambatnya akses internet di Rusia juga muncul. Termasuk laman Roskomnadzor juga down, dikutip dari BBC, pada Rabu 10 Maret 2021.
Meski Roskomnadzor mengaku gangguan yang juga dialami laman resmi milik Kremlin, tidak berkaitan dengan aksi mereka terhadap Twitter. Roskomnadzor menyebut jika gangguan internet di Rusia berkaitan dengan provider milik negara, Rostelecom, yang juga mengalami masalah.
Diketahui, Twitter adalah media sosial terbesar keenam di Rusia dan banyak digunakan oleh sosok oposisi Kremlin, termasuk Alexei Navalny, yang dipenjara sejak januari lalu.
Ketika demonstrasi besar muncul untuk memprotes penangkapan Navalny, Roskomnadzor memberikan peringatan akan menjatuhkan denda pada Twitter, Tiktok, Facebook, dan laman lain jika tak menghapus foto aksi unjuk rasa.
Awal bulan ini, mereka juga mengumumkan akan menuntut Twitter dan empat media sosial lainnya lantaran gagal menghapus konten tersebut. (Bbc)