Disease X Diramal Jadi Pandemi Baru
Ilmuwan memprediksi bahwa akan ada pandemi lain yang muncul setelah Covid-19. Berbagai penyakit menular yang saat ini disebut Disease X mungkin bermunculan seiring berjalannya waktu. Disease X sendiri masuk dalam penyakit infeksi emerging (PIE).
Mengutip Kemenkes, PIE adalah penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat, baik dalam jumlah kasus baru di dalam satu populasi, ataupun penyebarannya ke daerah geografis yang baru (re-emerging infectious disease).
Diskusi soal Disease X sudah mulai diutarakan sejak 2018 saat para ahli berkumpul di Jenewa, Swiss. Disease X dimasukan dalam daftar ancaman kesehatan prioritas utama, setara dengan virus Ebola, Zika, demam Lassa, dan SARS. WHO memasukkannya dalam cetak biru. Penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk mempersiapkan manusia akan ancaman ini.
Sebenarnya Covid-19 juga dapat dikategorikan sebagai Disease X yang pertama. Namun Disease X selanjutnya mungkin akan lebih menular karena telah bermutasi dengan cepat. "Cara penularannya tidak diketahui pada awalnya, begitu pula gambaran gejala atau tingkat keparahannya," ujar profesor sekaligus wakil dekan penelitian di Saw Swee Hock School of Public Health di National University of Singapore, Alex Cook.
Banyak ahli percaya Disease X akan berasal dari virus yang berasal dari hewan lalu menulari manusia. Namun Public Health England (PHE) menyatakan ada potensi Disease X dapat bermanifestasi ke bentuk infeksi bakteri dengan peningkatan resistensi antibiotik.
EcoHealth Alliance, yang mempelajari ancaman virus zoonosis yang belum ditemukan sebagai bagian dari Global Virome Project (GVP), menulis di situs web mereka bahwa sumber virus tidak dapat diprediksi. Perubahan iklim menjadi faktor yang menyulitkan, apalagi jika virus mematikan muncul saat mencairnya lapisan tanah beku setelah ribuan tahun.
Berikut ini 7 fakta Disease X dalam infografis:
Advertisement