Disdikbud Kota Malang Siapkan Kendaraan Agar Siswa Tak Naik Rakit
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang bakal menyiapkan transportasi kendaraan berupa mobil untuk digunakan siswa sekolah di Kelurahan Mergosono dan Bumiayu.
Siswa sekolah di dua kelurahan tersebut harus menumpang perahu rakit untuk menyebrangi Sungai Brantas agar bisa menempuh pendidikan. Hal ini disebabkan oleh Jembatan Lembayung yang selama ini digunakan untuk akses ditutup sementara waktu karena proses renovasi.
Sambil menunggu proses renovasi Jembatan Lembayung rampung, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengatakan bahwa ada sebanyak 75 siswa SD yang menyebrang dari Bumiayu ke Mergosono dan 60 siswa SMP yang menyebrang dari Mergosono ke Bumiayu.
"Kami bikin shift nanti. Berarti kalau 60 orang butuh empat kendaraan dari Mergosono. Kalau dari Bumiayu 75 orang berarti butuh lima kendaraan," ujarnya pada Rabu 4 Oktober 2023.
Disdikbud Kota Malang tengah menyiapkan berbagai kendaraan yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan Perdagangan hingga kecamatan.
"Untuk jalan alternatif via darat kami akan survey lebih cepat mana, karena pagi berangkatnya. Kalau pulangnya agak sore sedikit tidak ada masalah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan bahwa proses renovasi Jembatan Lembayung bakal rampung pada 25 Desember 2023.
“Secara teknis dikerjakan paling maksimal itu 25 Desember 2023 selesai. Secara teknis butuh waktu untuk membuat kerangka serta proses pengerasan konstruksi jembatan agar lebih kokoh,” ujarnya.