Disdagrin Jombang Fasilitasi PKP-PIRT Program DEMAPAN Desa Made
Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus memberikan perhatian kepada Industri Kecil Menengah (IKM). Tahun ini, giliran produsen keripik gadung di Desa Made, Kecamatan Kudu. Sebanyak 25 orang produsen keripik gadung menerima program pemberdayaan industri bertajuk Desa Mandiri Pangan (Demapan). Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Made, Rabu dan Kamis, 28-29 Februari 2024.
Kepala Bidang Perindustrian, Isnainiyah menyampaikan, program yang diterima produsen keripik gadung adalah fasilitasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dan Sertifikat Produksi Pangan-Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). “Selain fasilitasi PKP dan pendaftaran sertifikat PIRT gratis, kami juga memberikan pelatihan mulai dari pengembangan produk, kemasan, dan digital marketing,” ucapnya.
Isnainiyah mengajak masyarakat berpikir maju dengan tidak berpuas diri pada produk yang ada saat ini. Apalagi bila produk yang dipasarkan belum memiliki izin edar resmi dari pemerintah.
"Usaha yang dijalankan harus berkembang. Dengan sudah punya izin, maka pasar yang lebih luas bisa punya peluang. Pelaku usaha juga perlu effort atau usaha yang lebih untuk membranding produknya," tambahnya.
Pemkab Jombang menurut Isnainiyah juga terus berkomitmen membina agar produk IKM laku dan bisa masuk ke toko modern. “Karena kami sudah MoU atau kerja sama dengan toko modern se Kabupaten Jombang. Selama ini sudah banyak produk IKM yang sudah masuk di toko modern. Sehingga mereka mempunyai omset tambahan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Made Winarsih mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Disdagrin Kabupaten Jombang. “Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jombang yang sudah memberikan perhatian untuk Desa Made. Dari pelatihan ini tentu para produsen keripik gadung akan mendapat banyak ilmu,” tutur Winarsih.
Ia menyebut, di Desa Made terdapat lebih dari 25 rumah produksi keripik gadung yang seluruhnya adalah berskala usaha mikro. Sehingga masih ada produsen keripik gadung lainnya yang belum tersentuh program pemberdayaan industri dari pemerintah. "Kami tentu sangat berharap dukungan diberikan kepada produsen lain yang belum ikut pelatihan," imbuhnya.
Untuk diketahui, selain PKP dan fasilitasi pendaftaran SPP-IRT, Pemkab Jombang juga memberikan pelatihan pengembangan produk keripik gadung, redesain kemasan, digital marketing, legalitas produk mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan sertifikat halal. Selain itu juga dilakukan pendampingan pemenuhan komitmen perizinan sektor industri yakni penerbitan bukti kepemilikan akun Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). (adv)
Advertisement