Disandera Kelompok Abu Sayyaf, Empat WNI Lolos Selamat
Empat Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil melarikan diri dari penyanderaan kelompok teroris Filipina yang berafiliasi dengan ISIS, kelompok Abu Sayyaf.
Keempat WNI yang merupakan korban sandera kelompok Abu Sayyaf. itu, di antaranya AK (Laki-laki, 30), AD (Laki-laki, 42), AR (Laki-laki, 26), dan KR (Laki-laki, 14).
Letjen Sobejana mengatakan, keberhasilan penyelamatan ini dapat tercapai berkat bantuan dari PNP, Pemda di Sulu dan Tawi-Tawi.
“Ini menunjukan bahwa dengan upaya dan kerja sama yang baik, pemerintah dapat menanggulangi dan mencegah penyebaran terorisme,” ujar Letjen Sobejana, dalam keterangan KBRI Manila diterima Ngopibareng.id, Rabu 24 Maret 2021.
Kepala UAI KBRI Manila Widya Rahmanto mengatakan, atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya atas usaha seluruh pihak yang terlibat.
“Dan, kerjasama yang baik antara Indonesia dan Filipina dalam upaya penyelamatan para WNI tersebut. Keberhasilan penyelamatan ini merupakan hasil kerja keras Pemerintah Indonesia dan Filipina,” ucap Widya Rahmanto.
Diketahui, AK, AD, dan AR diselamatkan oleh Aparat Keamanan Filipina pada Kamis 18 Maret di South Ubian, Tawi-Tawi, sedangkan KR diselamatkan pada Minggu 21 Maret2021 di Pulau Kalupag.
Terpisah di tengah laut
Para sandera WNI tersebut terpisah di tengah laut saat kapal yang digunakan kelompok ASG untuk membawa sandera terbalik akibat gelombang laut, saat menghindari pengejaran operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina.
Penyerahan keempat WNI itupun dilakukan langsung di Camp Aquinaldo, Zamboanga untuk selanjutnya diterbangkan ke Manila menggunakan pesawat khusus militer Filipina pada Selasa 23 Maret 2021.
Keempat WNI tersebut diserahterimakan oleh Panglima Armed Forces of the Phillippines, Letjen Cirilito Sobejana, didampingi oleh Letjen Guillermo Eleazar dari the Phillippines National Police (PNP) kepada KUAI KBRI Manila, Widya Rahmanto sebagai wakil Pemerintah Indonesia.
Dengan diselamatkannya keempat WNI tersebut, maka seluruh WNI korban sandera kelompok Abu Sayyaf yang tersisa telah berhasil dibebaskan.
Sementara, keempat WNI secara umum dalam kondisi sehat dan saat ini dalam penanganan KBRI Manila sambil menunggu proses persiapan kepulangan ke tanah air.