Cegah Corona, Jemaah Masjid Istiqlal Tak Diperiksa Suhu Badannya
Masjid Istiqlal Jakarta akan disterilkan dengan disinfektan, pada Jumat Maret 2020, pagi. Langkah ini sebagai upaya mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Selain itu, jemaah yang masuk masjid akanĀ
Penyemprotan cairan pembunuh kuman ini sejalan dengan intruksi presiden. Bahwa kantor dan tempat konsentrasi publik supaya disterilkan dengan disinfektan.
Humas Masjid Istiqlal Abu Huroiroh mengatakakan pembersihan di Masjid Istqlal ini akan dilakukan oleh petugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pembersihan di Masjid Negara ini akan dimulai pukul 9.00 WIB dan akan disaksikan Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat lain, di antaranya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Setelahnya, presiden akan melanjutkan meninjau sterilisasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng.
Abu Huroiroh menjelaskan, selama proses sterilisasi dan kunjungan presiden, untuk sementara waktu jemaah dilarang masuk. Sedang untuk salat Jumat akan berlangsung seperti biasa. "Jemaah dipersilakan masuk setelah proses pembersihan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini selesai," kata Huroiroh kepada Ngopibareng.id, 13 Maret 2020.
Dia juga menjelaskan Jemaah yang akan masuk masjid tidak diperiksa suhu badannya seperti di Bandara atau di perkantoran. Tentang antisipasi penyebaran corona sudah dilakukan melalui mimbar jumat dilanjutkan dengan membaca selawat nariah bersama-sama.
Tentang selawat Nariah, oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar dijelaskan bahwa dalam kitab Khozinatul Asror halaman 179, ditulis bahwa selawat Nariah adalah salah satu selawat yang mustajab atau Sholawat Tafrijiyah Qurthubiyah.
"Fadilah dari selawat Nariah ini jika umat Islam mengharapkan apa yang dicita-citakan atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca selawat Nariah ini. Dan insyaallah tercapailah apa yang dikehendaki tersebut," kata Nazarudin Umar.
"Berita ini telah mengalami koreksi terkait pemeriksaan suhu badan. Redaksi memohon maaf."
Advertisement