Janji Dirut PDAM Surabaya, Besok Aliran Air Sudah Normal
Dirut PDAM Sembada Surya Surabaya, Mujiaman mengatakan sebanyak 200 ribu pelanggan PDAM terkena dampak matinya aliran air sejak Sabtu 7 September 2019.
"Sampai sekarang ini sudah lebih dari 200 ribu atau sepertiga pelanggan PDAM aliran airnya mati. Kami mohon maaf atas ketidaknyaman ini," ujarnya, saat meninjau kawasan proyek basement alun-alun, Selasa 10 September 2019.
Ditambahkan Mujiaman, daerah yang terdampak itu diantaranya kawasan Ngagel Utara, Tenggumung hingga Kenjeran, A Yani, Dukuh Kupang, Krembangan, Gubeng Airlangga, Pacarkeling, Keputran Pasar Kecil, Tidar, Basuki Rahmad, Maspati, Yos Sudarso, Sidosermo, dan masih banyak lagi.
Matinya aliran air PDAM ini karena imbas pembangunan basement alun-alun Suroboyo di kawasan Jalan Yos Sudarso.
"Gangguan yang kami terima berawal dari pemasangan tiang pancang untuk pembangunan alun-alun. Pipa jalur bawah tanah PDAM dilakukan pemindahan jalur, tapi ada gangguan kecil," katanya.
Ganggung tersebut, kata Mujiaman, karena padatnya jalur instalasi utilitas bawah tanah. Jalur pipa bawah tanah PDAM ini berhimpitan dengan pipa milik PT Telkom.
"Ternyata ada pipa besar punya telkom berhimpitan. Kalau kami paksa pasang, akan tergencet. Kalau kami potong (punya Telkom) nanti akan blackout komunikasi di Surabaya," kata Mujiaman.
Akhirnya, lanjut Mujiaman, pihak PDAM memotong pipa milik PDAM. Resiko dari proses teknis penyambungan kembali pipa PDAM membutuhkan proses panjang sehingga sempat berdampak suplai air ke ratusan ribu pelanggan terputus.
"Untuk penyambungan pipa itu butuh proses panjang lagi, karena saat kami las pipa itu masih berisi air. Inilah kesulitannya," katanya.
Meski demikian, Mujiaman berjanji proses penyambungan pipa PDAM akan selesai maksimal Selasa, 10 September 2019 malam. Aliran air akan normal lagi pada Rabu 11 September 2019 dini hari.
Gambarannya, pipa yang dipotong kemudian dipindahkan ke pinggir. Pemotongan pipa itu mulai dari perempatan air mancur hingga zangrandi. Panjangnya sekira 30 meter.
"Kami sedang buang udara untuk mencegah knocking di Pipa. Nanti setelah dilakukan pengelasan, akan kita sambung lagi pakai baut," ujar Mujiaman.
Lanjut Mujiaman, para pelanggan tetap diminta untuk memberikan laporan lewat sosial media atau pengaduan PDAM Surabaya bila masih mengalami macet aliran air hingga dini hari nanti.
Advertisement