Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Kunjungi Desa di Blora
Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Astera Primanto Bhakti mengunjungi tiga di Kabupaten Blora. Diantaranya Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong, Desa Bangsri Kecamatan Jepon dan Desa Tempuran Kecamatan Blora.
Selain untuk meninjau progres pemanfaatan dana dari pemerintah pusat, juga melihat perkembangan desa-desa tersebut, pada Kamis 6 Oktober 2022.
Astera menyampaikan, kunjungannya ke Blora dalam rangka untuk melihat seberapa jauh keberhasilan dana-dana yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah. Diketahui, selain ditransfer ke pemprov, pemkab, atau kota, dana dari pemerintah pusat juga ada yang ditransfer langsung ke desa.
Dikatakan Astera, dana yang disalurkan Pusat kepada daerah, khususnya desa diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sehingga dapat mendukung pembangunan yang ada di Kabupaten Blora.
Menurutnya, ada tiga hal penting dalam penggunaan dana desa di tahun 2022, pertama ada BLT Desa yang jumlahnya 40 persen, kedua untuk ketahanan pangan dan ketahanan hewani, dan ketiga untuk program pembangunan infrastruktur termasuk di dalamnya padat karya tunai.
Saat mengunjungi tiga desa tersebut, Astera mengapresiasi, adanya inovasi dan kreativitas pihak desa dalam pemanfaatan dana dari pemerintah pusat. Sehingga, mampu memacu perekonomian dan pemberdayaan masyarakat yang ada di desa.
Di Desa Sambongrejo, Dirjen mengaku melihat adanya kemajuan di desa tersebut. Dalam pembangunannya digabungkan dengan kearifan lokal. Termasuk untuk ketahanan pangan yang ada di desa tersebut.
“Nilai-nilai yang ada di sini, sedulur sikep ini, betul-betul dijalankan di sini, sehingga terlihat hasilnya, perkebunan, ketahanan pangan hewani ada ikan, sapi kambing ayam juga tadi ada,” tandasnya.
Selain itu desa tersebut juga telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Blora berbasis budaya kearifan lokal.
Adapun di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, BUMDes setempat memiliki berbagai unit usaha seperti sablon konveksi dan percetakan, pengelolaan air bersih pamsimas, pariwisata, kemudian pertanian dan perikanan.
Di Desa Tempuran, dia mengapresiasi peran pemerintah desa yang telah mendorong pengembangan sektor pariwisata hingga perekonomian masyarakat.
Tempuran, saat ini menjadi salah satu destinasi para wisatawan Blora dan sekitarnya untuk menikmati wisata air dan menikmati sajian kuliner. Tak hanya itu, juga memiliki potensi agrowisata maupun pertanian.
“Saya ingin mengapresiasi Pak Kades Tempuran. Pengembangan desa wisata di sini luar biasa. Beberapa tempat dikelola dengan baik, jadi restoran, jadi tempat wisata yang saya rasa ini merupakan sumber penghidupan warga desa tempuran bahkan desa di sekitarnya,” katanya.
Terpisah, Kepala Desa Bangsri, Laga Kusuma, menyampaikan, rasa terima kasihnya atas dukungan dari pemerintah untuk memajukan desanya. Ia mencontohkan pembangunan desa wisata Kampung Pelangi yang ada di desanya juga dianggarkan dari dana desa secara padat karya dengan melibatkan warga.
“Dulunya Desa Bangsri ini desa tertinggal, desa termiskin, Alhamdulillah Desa Bangsri sekarang bisa berkembang Pak, mohon doanya ke depannya agar bisa menjadi desa maju,” jelas Laga.
Bupati Blora Arief Rohman menegaskan, Pemerintah Kabupaten Blora terus berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan di desa-desa.
"Alhamdulillah kita mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat, dana desa, bantuan keuangan, dan lainnya, bisa kita manfaatkan untuk pembangunan yang ada di Kabupaten Blora," jelasnya.