Dirjen GTK: 3.043 Guru Pelamar P1 Lolos ASN PPPK Tanpa Tes Lagi
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemdikbudristek, Nunuk Suryani menegaskan, sebanyak 3.043 guru pelamar P1 yang belum dapat penempatan akan diikutsertakan dalam seleksi ASN PPPK (Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahun 2023.
“Proses sanggah yang dilakukan 3.043 guru dalam seleksi kemarin, hanya membatalkan penempatannya, bukan kelulusan,” kata Nunuk Suryani dalam siaran pers yang diterima Ngopibareng.id, Rabu 15 Msret 2023.
Nunuk menjelaskan, proses sanggah yang dilakukan 3.043 pelamar P1 membuatnya kehilangan tempat penempatan. Tempat mereka diisi 3.043 pelamar P1 lainnya yang memiliki kriteria-kriteria penilaian lebih baik.
“Peraturannya memang seperti itu. Namun, kepada para guru yang belum dapat penempatan tak perlu khawatir. Karena yang dibatalkan hanya penempatannya, bukan kelulusan,” ucap Dirjen GTK
Dengan demikian, lanjut Nunuk, 3.043 pelamar tersebut tetap berstatus P1. Artinya, mereka akan diprioritaskan menjadi ASN PPPK. Mereka diikutsertakan dalam proses seleksi tahun 2023 dengan menggunakan status P1 secara otomatis.
“Dan yang pasti para pelamar tersebut tidak akan tergeser dari sekolah induknya,” ucap Nunuk.
Ia memberi semangat kepada para guru pelamar P1 yang belum mendapat penempatan. “Kepada 3.043 pelamar P1 yang tidak dapat penempatan, mohon bersabar sambil menunggu penempatan oleh pemerintah daerah masing-masing pada tahun ini,” katanya.
Dirjen GTK Kemdikbudristek terus mendorong pemerintah daerah agar bersama memiliki komitmen yang tinggi dan berpartisipasi aktif. “Kami imbau kepada pemerintah daerah yang belum mengajukan formasi sesuai kebutuhan guru, untuk segera mengajukan,” ucapnya.
Pengajuan formasi dari daerah penting agar para guru mendapat penempatan sesuai kebutuhan daerah dan memperoleh pendapatan yang layak.
Penerimaan Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) untuk jabatan fungsional guru tahun 2022 dilakukan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) yang terdiri dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Hasil seleksi tersebut telah diumumkan, Kamis 9 Maret 2023. Lebih dari 250.300 guru lulus dan mendapat penempatan. Tahun sebelumnya, ada lebih dari 300.000 guru telah mendapat penempatan.
“Dengan demikian, ada lebih dari 550.000 guru honorer yang telah menjadi guru ASN PPPK,” kata Nunuk melengkapi keterangannya.
Advertisement