Baru Dirilis, Film Mulan Tuai Kritikan Warganet
Baru dirilis Jumat lalu oleh Disney+, film Mulan sudah menuai kritik di antara warganet. Seruan boikot yang keluar sejak film mulai disyuting, kini membanjiri internet lagi. Sejumlah penonton menyarankan agar warganet tak membeli tayangan Mulan lantaran kisah yang muncul dalam film tak menggambarkan legenda dan budaya sebenarnya.
Cuitan untuk melarang warganet menonton Mulan salah satunya diunggah oleh @XiranJayZhao. Akun yang memperkenalkan dirinya sebagai penulis dan pengajar sastra dan budaya China ini mengkritik plot dan kisah Mulan yang tak menggambaran kondisi sebenarnya. Lewat utas yang diunggah terakhir sekitar lima jam lalu, ia mencuitkan berbagai celah keanehan dalam film tersebut.
Seperti, lokasi tinggal Mulan yang dibuat di wilayah berbeda dengan legenda sebenarnya. Juga tentang konsep Chi, yang pada film disebutkan hanya ada pada pejuang laki-laki, sedangkan sebenarnya Chi dimiliki oleh semua mahluk tanpa memperhatikan gendernya.
Selain itu, ia juga mengkritik make up tokoh Mulan yang dianggap tak mencerminkan riasan wajah penduduk China pada masa itu. Ia juga mengkritik baju adat China yang menurutnya tampak jauh lebih jelek dibanding baju sebenarnya. Selain itu, ada banyak adegan yang menurutnya terlalu dipaksakan dan tak masuk akal dalam film berdurasi hampir 1 jam tersebut.
Di akhir cuitan, ia menyimpulkan jika flim Mulan benar-benar buruk dan menyarankan agar yang lain tak mengeluarkan USD30 untuk melihat streaming Mulan di Disney+.
"Akhirnya film ini selesai. Saya lelah badan, pikiran, dan jiwa. Resmi film ini jadi yang terburuk dari berbagai film lain yang telah saya lihat. Tak hanya karena kisah ditulis oleh kulit putih, tetapi memang jelek secara keseluruhan," cuitnya. “Jangan melihat Mulan,” lanjutnya di cuitan lainnya. Cuitan terakhirnya disukai lebih dari seribu kali.
Sebelumnya, boikot Mulan juga diserukan warga di negara lain. Salah satunya adalah Hong Kong. Aktivis di Hong Kong sempat menyerukan tagar #BoikotMulan di tahun 2019, lantaran komentar Liu Yifei, pemeran Mulan, yang mendukung polisi Hong Kong dalam aksi demonstrasi dengan kekerasan di tahun lalu.
Seperti diketahui, Disney+ merilis Mulan lewat layanan streamingnya, sejak Jumat 4 September 2020 lalu. Untuk melihat film ini, pelangan Disney+ dikenai ongkos bayar USD30 atau sekitar Rp442 ribu rupiah. Namun, film diperkirakan rilis di layar lebar pada minggu depan di China, lantaran streaming Disney+ tak bisa diakses di negara asal legenda Mulan tersebut.
Advertisement