Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RS SLG Kediri Dirikan Tenda
Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kediri mendirikan sebuah tenda darurat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah pasien Covid-19. Tenda darurat ini didirikan di sebelah utara halaman luar Rumah Sakit (RS) Simpang Lima Gumul (SLG). Ahmad Jazuli, Humas RS SLG Kabupaten Kediri menjelaskan jika pendirian tenda darurat tersebut merupakan inisiatif dari rumah sakit.
"Ini adalah inisiatif dari rumah sakit, menyikapi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang belakangan ini trendnya cenderung meningkat," kata dia kepada wartawan, Rabu 30 Desember 2020.
Ahmad Jazuli tak memungkiri, jika kapasitas ruang isolasi yang ada saat ini terbatas. Rumah sakit pun sebenarnya tidak akan mempergunakan tenda tersebut jika keadaan tidak mendesak sekali.
"Ruang isolasi kita terbatas, kalau tidak darurat banget tenda itu tidak kita gunakan. Tapi kita menggunakan ruang isolasi yang kita miliki," kata dia.
Nantinya, tenda darurat ini difungsikan sebatas bersifat perawatan sementara, bagi pasien yang terindikasi Covid-19.
"Ketika ruang isolasi kosong, kita arahkan ke sana. Di samping itu Rumah Sakit SLG juga berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan yang lain untuk mencari tempat, misalkan di sini mengalami overload," ujar Jazuli.
Saat ini, ruang isolasi di RSUD SLG Kediri kapasitas maksimalnya 26 tempat tidur dan saat ini sudah terisi penuh.
Tenda darurat ini tidak bisa difungsikan bagi penderita Covid-19, dengan gejala infeksi saluran pernapasan, serta gagal nafas, karena tidak dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai. Penderita Covid-19 dengan gejala infeksi saluran pernapasan, serta gagal napas tetap harus dirawat di ruang isolasi khusus.
"Tenda ini hanya darurat, sifatnya sementara. Jadi tidak mungkin bagi pasien isolasi berat dirawat disini. Ini hanya nunggu saja, selama belum dapat diruang isolasi. Misalnya kalau ruang isolasi di UGD penuhpakai di situ. Tapi sebisa mungkin kita tidak pakai ini (tenda), " Tambahnya. Kapistas tenda darurat ini diperkirakan bisa menampung maksimal empat orang pasien .
Sementara itu, menurut data statistik Covid-19 Kabupaten Kediri menyebut jika jumlah warga yang terkonfirmasi positif per tanggal 29 Desember 2020 sebanyak 2359 orang. Dengan rincian dirawat sebanyak 291 pasien. Yang dinyatakan sembuh 1886 warga, kemudian yang dinyatakan meninggal sebanyak 182 orang.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement