Dirikan Posko 'Ganjar Presiden', PDIP Bersama Warga Kampung
Posko gotong royong “Ganjar Presiden” terus bermunculan di Kota Surabaya. Didirikan kader-kader banteng bersama warga masyarakat, dengan dihiasi gambar Ganjar Pranowo, Calon Presiden RI 2024 dari PDI Perjuangan.
Di Rungkut, posko gotong royong “Ganjar Presiden” didirikan di Jalan Raya Kedungbaruk. Di rumah Andhy Puryanto, Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Rungkut. Saat peresmian posko, hadir tokoh-tokoh masyarakat diantaranya para ketua RT, RW, para tokoh kaum perempuan, dan anak-anak muda karang taruna.
“Posko ini sebagai koordinasi kader-kader PDI Perjuangan, tempat berembuk, serta membantu berbagai kebutuhan masyarakat. Di posko ini kita perluas dukungan suara warga masyarakat bagi Calon Presiden Mas Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan nomor 3, pada Pemilu 2024,” kata Puryanto saat peresmian posko.
Penyampaian itu disambut dengan pekik “Ganjar Presiden” dan “PDI Perjuangan jaya”. Para kader banteng dan warga mengacungkan salam metal tiga jari, lambang nomor 3 milik PDI Perjuangan pada Pemilu 2024.
Puryanto melaporkan, pendirian posko-posko gotong royong “Ganjar Presiden” terus digeber di wilayahnya. Juga pemasangan bendera PDI Perjuangan nomor 3 di rumah-rumah pengurus partainya. “Kita tegak lurus dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Puryanto.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menyebut antusiasme warga masyarakat sungguh luar biasa kepada Ganjar Pranowo. “Setelah Ibu Megawati menetapkan Calon Presiden 2024, 21 April lalu, maka harus disambut dengan gerakan kader-kader banteng di lapangan, salah satunya dengan pendirian posko-posko gotong royong,” kata Adi.
Ad meminta r posko-posko gotong royong terus diaktifkan menuju Pemilu 2024. “Jadikanlah posko “Ganjar Presiden” untuk membangun gerakan kepartaian di tengah rakyat, memperkuat gotong royong kader-kader PDI Perjuangan dengan warga masyarakat,” kata Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Di kawasan Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, diaktifkan dua posko gotong royong “Ganjar Presiden”. Bahkan, posko telah berdiri sejak era gerakan Pro-Megawati atau Promeg’96 pada kurun 1996-1999. Kader-kader banteng antusias merehab bersama warga masyarakat.
Ditandai pemotongan, posko “Ganjar Presiden” diaktifkan. Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Mulyorejo, Abdul Hamid, mengatakan, aktivasi posko gotong royong akan memperkuat gerakan kader-kader PDI Perjuangan bersama warga masyarakat. “PDI Perjuangan menang, Mas Ganjar Pranowo terpilih presiden. Itu tekad kami,” kata Hamid.
Agus Basuki, tokoh senior PDI Perjuangan, berkisah posko-posko itu dulu menjadi simpul penting gerakan Promeg’96 pada Pemilu 1999. “Gerakan rakyat saat itu luar biasa. PDI Perjuangan menang besar pada Pemilu 1999. Sekarang, posko-posko itu diaktifkan untuk memenangkan Mas Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024. Insya Allah akan menang besar,” kata Agus.
Sekretaris PAC PDI Perjuangan Kec. Mulyorejo, Dhika, mengatakan pihaknya telah menetapkan satu kelurahan minimal berdiri 5 posko gotong royong. Di wilayahnya ada kelurahan. “Bisa di rumah-rumah pengurus atau warga, atau di tempat-tempat keramaian,” ujar Dhika.
Di Kelurahan Pacar Kembang, Tambaksari, peresmian posko gotong royong “Ganjar Presiden” dihadiri Sekretaris DPC PDIP Surabaya Baktiono, politisi perempuan Khusnul Khotimah dan anggota DPRD Jatim dari PDIP, Jordan Bataragoa. Bertempat di kawasan Jalan Kepiting.
“Posko gotong royong ini inisiatif kader-kader banteng bersama warga masyarakat. Untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Mas Ganjar Pranowo dalam Pemiliu 2024,” ujar Dwi Pirmanto, Ketua Ranting PDIP Kel. Pacar Kembang.
Baktiono mengatakan, posko-posko gotong royong bermunculan di Kota Surabaya. Gerakan para kader banteng bersama warga masyarakat terus menggelinding di berbagai tempat. “Dengan jiwa militansi, pantang menyerah, kita menangkan PDI Perjuangan dan Mas Ganjar Pranowo. Kita terus memperkuat gotong royong dengan warga kampung,” kata Baktiono.