Diresmikan November, Bangunan Museum Olahraga Capai Tahap Final
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal resmikan Museum Olahraga yang berada di Kompleks GOR Pancasila dalam waktu dekat ini. Pengerjaan pun sudah mencapai tahap penyelesaian.
Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRPCKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan, bangunan tersebut bakal diresmikan bulan ini.
“Kita upayakan bulan (November 2020) ini, karena pekerjaannya relatif minor tapi agak kompleks. Hanya saja lebih banyak butuh pemikiran aja sih untuk eksekusinya," kata Iman, kepada media, Rabu, 4 November 2020.
Iman mengungkapkan, saat ini pembangunan Museum Olahraga sudah mencapai tahap akhir, yakni pencocokan antara barang-barang koleksi milik para atlet dengan tatanan ruang.
Proses tersebut, kata Iman, membutuhkan waktu sedikit lama lantaran harus melakukan penyusunan pada narasi yang berisikan latar belakang dan cerita dari koleksi yang ditampilkan.
Saat ini, DPRPCKTR sudah dibantu oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), guna menyelesaikan proses narasi tersebut. Sedangkan untuk mengatur konten dan grafis, mereka berkerja sama dengan konsultan desain.
"Konsep fixnya ini masih menyesuaikan koleksi yang ada. Kita masih mengatur zona-zonanya, kita pertimbangannya nanti ada Zona Badminton, ada Zona Basket, Zona Sepak Bola dan semacamnya," ungkapnya.
Mengenai barang koleksi, kata Iman, sebagian di antaranya sudah ada yang masuk, mulai dari penghargaan sepatu emas, raket, hingga baju-baju yang dulu sempat dipakai mantan atlet ketika bertanding.
"Ini masih mengatur polanya, nanti saat display seperti apa, agar menarik. Ada raket dan ada beberapa baju dari beberapa atlet dari Mbak Minarti (Timur) dan Alan Budi Kusuma," ucapnya.
Iman tak menutup kemungkinan nantinya jumlah koleksi barang-barang yang dipamerkan akan terus bertambah. Oleh karena itu, DPRPCKTR masih terus berupaya untuk terus melakukan penataan.
"Nah ini dalam perkembangannya museum ini koleksinya bertambah terus, jadi ini yang agak susah kita menyesuaikannya makanya butuh waktu. Jadi koleksi ini macam-macam,” tutupnya.
Advertisement