Diresmikan Gubernur, Alun-Alun Jombang Dibuka Kembali untuk Umum
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, meresmikan Alun-alun Jombang pada Senin 21 Februari 2022. Alun-alun ini sudah selesai direvitalisasi sejak Desember tahun lalu. Peresmian ini sekaligus menjadi penanda obyek vital tengah kota kembali dibuka untuk umum.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan keberadaan alun-alun diharapkan memberi manfaat kepada masyarakat Jombang atau masyarakat luar daerah namun sedang berada di Jombang.
“Area dalam alun-alun ini bisa menjadi sentra pembelajaran untuk anak-anak, baik rekreatif atau edukatif,” katanya.
Gubernur Khofifah usul kepada Pemkab Jombang untuk menambah spot-spot lain di kawasan alun-alun. Seperti gazebo yang bisa dimanfaatkan anak-anak bersama dengan keluarganya.
“Akan menjadi lebih baik kalau disediakan satu gazebo untuk satu keluarga,” imbuhnya.
Bupati Mundjidah dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas selesainya tujuh proyek infrastruktur strategis, yang salah satunya adalah revitalisasi Alun-Alun Jombang.
“Ada beberapa proyek penting lainnya, seperti pedestrian Jalan KH Wahid Hasyim,” katanya.
Revitalisasi alun-alun, kata Mundjidah, bertujuan mewujudkan icon kawasan yang multi fungsi dan modern, dengan tetap mempertahankan karakter dan warisan yang ada. Alun-alun disulap sebagai kawasan terbuka hijau dan tempat upacara.
“Kegiatan upacara nanti tidak akan lagi membelakangi masjid. Pemimpin upacara menghadap ke arah utara, sementara peserta upacara menghadap ke selatan,” ungkapnya.
Bupati Mundjidah juga menyebut revitalisasi alun-alun juga memperhatikan pembangunan karakter anak melalui tersedianya sarana bermain dan edukasi yang berfungsi sebagai ruang kelas terbuka (outdoor).
“Kami sediakan tenaga pendamping untuk edukasi. Animo masyarakat sangat tinggi untuk menikmati sarana edukasi ini,” tuturnya.
Ke depan revitalisasi alun-alun akan dilakukan secara bertahap. “Bagian barat akan dibangun pedestrian yang lebih lebar dan dilengkapi payung hidrolis sehingga nyaman ketika ibadah hari raya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sempat tertunda setahun, proyek revitalisasi Alun-alun Jombang akhirnya dilakukan. Pemkab Jombang menggelontorkan Rp8 miliar dari APBD 2021 untuk mengubah ikon Kabupaten Jombang ini menjadi lebih baik. Peletakan batu pertama proyek revitalisasi dilakukan Bupati Mundjidah Wahab pada 10 September 2021.
Perencanaan teknis revitalisasi alun-alun dilaksanakan DLH Kabupaten Jombang sejak P-APBD 2020 dengan konsultan perencana PT Sugitech Indo Tama. Penyusunan DED diawali dengan pengumpulan data, masukan, dan koordinasi lintas OPD, dengan tetap mempertahankan fungsi alun-alun sebagai publik area berdasarkan skala prioritas. (adv)
Advertisement