Direktur Olahraga MU Bertemu Graham Potter, Ada Apa?
Direktur olahraga baru Manchester United, Dan Asworth dilaporkan bertemu dengan Graham Potter. Keduanya ditengarai membicarakan soal posisi manajer di Old Trafford.
Pelatih berusia 48 tahun itu telah menganggur sejak dipecat Chelsea pada bulan April tahun lalu setelah hanya enam bulan di klub London Barat tersebut.
Potter mendapatkan kesempatan singkatnya untuk tampil mengesankan di Stamford Bridge setelah sukses bersama Swansea City dan Brighton & Hove Albion di Premier League.
Nama sang juru taktik ini melambung di Skandinavia, membawa tim Swedia Ostersunds FK dari divisi empat, sampai lolos ke Liga Europa. Sebuah lesatan luar biasa dalam karier kepelatihannya.
Dikutip dari The Sun, Ashworth bertemu dengan Potter akhir pekan lalu ketika Manchester United mulai mempertimbangkan alternatif pengganti manajernya saat ini, Erik ten Hag.
Mantan pelatih Ajax itu menikmati musim pertama yang produktif di Old Trafford, memenangkan Piala EFL dan finis ketiga di Premier League, mengamankan tiket Liga Champions.
Namun, musim 2023-2024 justru menimbulkan kekhawatiran besar bagi Setan Merah, yang tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup dan kini tertinggal delapan poin di belakang tim peringkat keempat Aston Villa di Premier League.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Potter adalah favorit Sir Jim Ratcliffe dan David Brailsford untuk mengambil posisi manajer di United jika Ten Hag dipecat pada akhir musim.
Seperti diketahui, bos INEOS, Ratcliffe, baru-baru ini mengakuisisi kepemilikan minoritas Man United dari Keluarga Glazer, yang telah menyerahkan kendali operasi sepak bola kepada miliarder Inggris tersebut.
Ratcliffe telah menjadi pengagum Potter selama jangka waktu yang cukup lama, tetapi tidak dapat menjalin hubungan kerja dengan sang pelatih di masa lalu. Maka itu, Dan Asworth ia utus untuk bertemu dengan Potter.
Meski belum secara resmi dikukuhkan sebagai direktur olahraga baru United, mantan ketua Brighton Ashworth telah diberi cuti oleh Newcastle United karena The Magpies dan Setan Merah menyetujui biaya kompensasi.